Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pimpinan DPRD Sumbawa Syamsul Fikri, S.Ag.,M.Si. mendesak Pemda Sumbawa untuk menyampaikan Pertanggungjawaban atas pelaksanaan MXGP Samota. Baik yang tahun lalu maupun tahu ini. Karena dari pelaksanaan tahun lalu, penyelenggara masih menyisakan utang pajak sekitar Rp 400 juta.
“Utang SEG (penyelenggara-Red) tahun lalu sekitar 400 juta belum dibayar. Dari total PAD yang tercatat tahun lalu sekitar Rp 800 juta,” ungkapnya.
Ia mendesak pemerintah segera menagih. Karena itu adalah kewajiban pemerintah.
“Saya sebagai pimpinan DPRD mengingatkan Pemda wajib menagih. Ditambah lagi PAD tahun ini yang katanya meningkat dari tahun lalu. Saya sebagai pimpinan DPRD mendesak Pertanggungjawaban dalam pelaksanaan MXGP,” ujarnya.
Ia menegaskan, jangan sampai pemerintah merugi. Namun pihak ketiga yang diuntungkan dari event internasional tersebut.
“Katanya karcis habis, hotel penuh, UMKM untung. Pokoknya semua untung. Jangan sampai pemda tidak untung, tapi pihak ketiga yang untung. Harus dipercepat informasinya ke publik. Itu bentuk pertanggung jawaban. Apalagi Pemda sudah berhutang puluhan miliar untuk membeli lahan Samota,” pungkasnya. (KS)