Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Musyawarah Daerah (Musyda) ke 9 Muhammadiyah 2023 dimulai. Sebanyak 27 calon bersaing menjadi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumbawa Periode 2022—2027.
Musyda digelar, Sabtu (27/05/2023) di Aula Sribonyo Universitas Samawa (UNSA). Kegiatan dihadiri oleh Hadir dalam kegiatan itu Bupati Sumbawa diwakili Sekda, Rektor UNSA, Rektor UMMAT sekaligus Wakil Ketua Pengurus Muhammadiyah Propinsi NTB, pengurus Aisyiyah NTB, pengurus PDM dan Aisyiyah Sumbawa, para calon ketua dan tamu undangan lainnya.
Adapun ke 27 calon dimaksud marupakan hasil Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah ke-9 di Hotel Sernu Raya, seminggu yang lalu.
Mereka adalah Ardi Suzami, SE.i., M.M.Inov, HA. Jama’an MY, Hizbullah S.Sos, A. Rahman Yusuf, Drs. H. Naziruddin Lambaji, H. Luthfi Salim SH, Drs. Kamaluddin, Heri Kusmanto S.Sos., MM, Irfansyah, A. Rahman Semba, Sudirman S.IP, Baharuddin, H. Burhanuddin MS, H. Suharli Anggaimangi BA.
Kemudian, Ir. Rembit Pathi, Drs. H. Syaifullah Umar, Sahyuddin S.Pd., MA.TESOL, H. Rai Saputra S.IP, Jhon Kenedi M.Pd, Dr. Syafruddin SE., MM, Lukmanuddin S.Sos, H. Surya Aqidah, S.Pd, Hendra Julianto, S.Pd.I., Gr, H. S.Pairin, S.Pd, Ubaidullah, M.Pd, Muhammad Tauhid, SH, dan Mirajuddin, ST.
Dalam waktu yang sama, juga dilaksanakan Musyda Aisyiyah Kabupaten Sumbawa yang diikuti oleh 70 orang peserta. Sementara untuk Musyda Muhammadiyah Sumbawa diikuti 94 peserta.
Ketua Panitia Musda Muhammadiyah Sumbawa, A. Rahman Yusuf S.Pd., menjelaskan, musyda kali ini mengangkat tema “Mencerahkan Sumbawa, Memajukan NTB”. Adapun tujuan terselenggaranya Musyda ini untuk melahirkan keputusan-keputusan perserikatan yang menjadi pedoman dan acuan kerja pemimpin yang baru. Kemudian terpilihnya 13 orang Pimpinan Daerah periode 2022-2027 baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah. Ia berharap Musda ke-9 Tahun 2023 tersebut berjalan tertib, aman dan sukses.
Sementara itu, Ketua PDM Sumbawa, H. Faisal Salim S.Ag., M.M.Inov mengatakan bahwa Musda adalah rutinitas persyarikatan yang harus dilaksanakan oleh setiap PDM setelah terselenggaranya Muktamar, dan Muswil.
Menurutnya, tema yang diusuang merupakan sinergitas dan melambangkan antara Muhammadiyah dan pemerintah. Karena selama ini Muhammadiyah adalah salah satu organisasi perintis bibit-bibit menuju Indonesia merdeka.
“Kami mengusung tema ini dalam rangka kita melanjutan kebaikan-kebaikan yang dirintis pendahulu kami untuk ke depan menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
Ia pun mengajak agar berjuang dan bersikap seperti gula yang senantiasa memberikan rasa meskipun tidak pernah disebut ketika bercampur kopi. Karena itu dalam berjuang harus tangguh dan pantang mundur walau tidak disebut bahkan tidak dipilih.
Siapapun yang terpilih dalam Musda nanti, sambung Dea Guru Faisal–sapaan akrabnya, mereka adalah yang terbaik. “Tidak ada titipan, para calon ini merupakan usulan PCM dan Ortom,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Aisyiyah Sumbawa, Ir Hj Nur Zaenab mengatakan, bahwa Musda Aisyiyah yang digelar ini untuk melahirkan pemimpin baru, tersusunnya program kerja 5 tahun ke depan, tuntasnya pertanggungjawaban pengurus lama, serta terlaksananya konsolidasi dan evaluasi kinerja organisasi.
“Mari kita berdoa semoga Allah menetapkan pemimpin pilihannya untuk memimpin Muhammadiyah maupun Aisyiyah yang bisa membawa organisasi ini dapat berkiprah di tengah masyarakat dan dapat menebar manfaat bagi ummat,” pintanya.
Untuk diketahui, hingga berita ini diterbitkan, musyda masih berlangsung. Saat ini sedang berlangsung proses pengitungan suara. (KS)