Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah secara resmi melepas peserta Program Latih Kerja Industri (PLKI) Tahun Anggaran 2023. Mereka akan mengikuti pelatihan kerja industri di PT Panasonic Manufacturing Indonesia di Jakarta.
Pelepasan yang dilaksanakan, Senin (22/05/2023) itu, bupati didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda dan Kepala dan Kabid Lattas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa.
Bupati mengatakan, program ini merupakan upaya Pemda Sumbawa mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan profesional di bidangnya dan siap menghadapi dunia kerja.
Bupati berpesan, agar para peserta mengikuti program dengan serius, serta menjaga nama baik daerah. “Selalu menjaga nama baik daerah. Paling penting, mengikuti peraturan perusahaan dengan baik,” kata bupati.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Sumbawa Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., menjelaskan, PLKI ini merupakan program kerja sama antara Pemda Sumbawa dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Kerjasama ini berjalan selama 4 tahun, dan ini memasuki tahun ke 3.
“Jadi program latih kerja instdusri merupakan program kerjasama antara pemda dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia di Jakarta. Dalam kerjasama itu kita diminta untuk mengirimkan 10 peserta lulusan SMK yang diseleksi acara profesionel oleh mereka,” jelasnya.
Hingga tahun ketiga terangnya, Kabupaten Sumbawa telah mengirim 30 orang peserta untuk mengikuti PLKI di Panaconic Manufacturing Indonesia di Jakarta.
“Total 30 yang sudah mengikuti program ini. Karena setiap tahunnya kita diminta untuk mengirim 10 orang peserta,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan tahun ini terangnya, sebanyak 30 orang peserta mengukuti seleksi. Dari jumlah tersebut, 10 peserta terdiri dari 9 laki-laki dan 1 perempuan dinyatakan lulus sesuai kriteria dan memenuhi persyaratan oleh Tim Seleksi dari PT Panasonic Manufacturing Indonesia.
“Ada sekitar 30 orang yang mendaftarkan dari masing-masing alumni SMK untuk ikut seleksi. Dari hasilnya, alhamdulillah sudah didapatkan 10 orang peserta sesuai dengan kriteria persyaratan,” ungkapnya.
Menurutnya, para peserta akan mengikuti program selama 5 bulan. Mereka juga berkesempatan untuk langsung bekerja di PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Bahkan, ada peserta yang berkesempatan diberangkatkan bekerja di kantor Panasonic di Jepang.
“Berdasarkan pelaman, mereka mengikuti program selama 5 bulan, biasanya mereka langsung ditarik di Panasonic. Tahun kemarin ada yang diberangkatkan ke Panasonic di Jepang,” pungkasnya. (KS)