Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Matari Sanapiah, istri dari Almarhum Syaifuddin (24) warga Dusun Emang Lestari, Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, mendatangi Mapolres Sumbawa.
Dia datang beserta anak didampingi juga oleh paman dan bibinya, bertemu KBO Reskrim IPTU Sumarlin, menanyakan tentang penyebab kematian suaminya beberapa bulan lalu.
Pasalnya, pihaknya mencurigai dan menduga korban bukan meninggal dunia karena disambar petir. Melainkan ada hal lain yang perlu diungkap kebenarannya.
Kepada pihak kepolisian, istri korban menanyakan perkembangan penyelidikan kasus kematian suaminya itu. Dia meminta polisi segera mengungkap fakta dibalik penyebab kematian sang suami.
Kepada media, Matari Sanapiah, Rabu (29/03/2023) menceritakan, awal mula keluarga mendapat kabar dari warga bahwa suaminya meninggal dunia di kebun.
“Saat kami datang ke lokasi, salah seorang kepala dusun memberitahukan kalau suami saya tersambar petir sambil menunjuk pohon kemiri,” kenang Matari.
Ia dan keluarga menduga suaminya meninggal bukan karena disambar petir, sebab tidak cukup bukti. Keluarga meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengungkap apa fakta dibalik peristiwa meninggalnya suaminya pada Bulan Oktober 2022 lalu itu.
“Saya minta tolong kepada kepolisian Polres Sumbawa, semoga saja bisa terungkap atas meninggalnya suami saya, kalau bekas dibunuh siapa yang membunuh suami saya. Apa salah suami saya ini, itu saja yang saya kepengen tahu,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa AKBP Henri Novika Chandra, S.IK., MH., didampingi Kasat Reskrim IPTU Mochamad Ramdhani, S.Tr.K., Jumat (31/03/2023) mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Dalam hal ini, penyidik telah mengambil keterangan sejumlah saksi, mendatangi TKP, dan melakukan otopsi ulang terhadap jasad korban.
“Kami atensi dan seluruh penyidik di polres mendalami permasalahan ini dengan serius. Sudah kita otopsi ulang gunakan metode saintifik identifikasi dan kita sedang menunggu hasilnya. Apakah kematiannya wajar atau ada hal yang menimbulkan peristiwa menghilangnya nyawa sesesorang. Yang jelas, sudah kita dalami sejauh ini,” pungkasnya. (KS/aly)