Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nahdlatul Wathan (NW) Samawa, Sumbawa Besar menggelar studium generale atau kuliah umum menghadrikan Dr. H. Nazar Naamy, M.Si., Sekretaris Kompertais Wilayah XIV Mataram.
Kegiatan yang dilaksanakan, Sabtu (03/09/2022) pagi di Kampus STAI NW Samawa ini, mengusung tema Moderasi Beragama dan Perspektif Pendidikan Agama dan Ekonomi Syari’ah.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua dan Pengurus PD NW Samawa, Ketua dan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren NW Samawa, seluruh Civitas Akademik serta mahasiswa STAI NW Samawa.
Ketua STAI NW Samawa Mainuddin, M.Pd.I dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Nazar Naamy, M.Si atas kehadirannya dalam kegiatan tahunan yang pertama kali digelar ini.
“Saya mengucapkan selamat datang pada bapak Doktor Nazar. Saya ucapkan terima kasih telah meluangkan waktu untuk hadir di sini. Ini merupakan kebanggaan bagi kami bisa menghadirkan bapak ditengah kami. Ini adalah wujud nyata perhatian beliau terhadap STAI NW Samawa,” ungkapnya.
Mainuddin berharap, dengan diselenggarakan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu mulai dari Tim Pengajar, Pengurus dan Mahasiswa STAI NW Samawa. Ke depan, kegiatan studium generale ini akan diagendakan setiap tahun pada tahun ajaran baru.
“Harapan bimbingan dan arahan, karena kami ini mulai berbenah dari awal untuk mempu bersaing dengan kampus lain di Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya.
Dr. Nazar Naamy dalam meterinya menyampaikan, moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang kita peluk sesuai dengan kondisi dan situasi sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Di jaman sekarang ini ungkapnya, penting berbicara moderasi beragama.
“Perkembangan dunia semakin hiruk pikuk. Terbaru persoalan pembunuhan polisi. Kemudian radikalisme yang kian berkembang. Ini kenapa banyak kita bicarakan moderasi beragama. Ini pentingnya hubungan antara negara dengan agama,” ungkapnya.
“Ini yang sedang dihadapi oleh negara kita, ini sesat, itu sesat, seolah hidup ini begitu sempit padahal dunia begitu luas. Persaudaraan yang begitu hebat, kita dipecah oleh cara pandang yang berbeda,” tambahnya.
Menurutnya, tidak ada orang NW yang memiliki cara pandang yang ekstrim seperti itu. “Saya yakin NW tidak pernah mengajarkan ingkar dengan NKRI,” tegasnya.
Disamping itu, ia mendorong STAI NW Samawa agar siap berkompetisi dan terus berbenah membangun pendidikan. Dalami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan tuangkan dalam Program Studi.
“Silahkan buat studi kelayakan kebutuhan apa yg dibutuhkan oleh masyarakat untuk dibuarkan program studi. Nanti saya akan mendukung pembentukan prodi baru,” pungkasnya. (KS/aly)
