Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Guna mendukung upaya pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang berbasis pembangunan desa dan kawasan perdesaan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan pendataan untuk memotret perkembangan desa melalui Indeks Desa Membangun.
Tahun ini, sejumlah desa di Kabupaten Sumbawa berhasil mencapai predikat sebagai desa mandiri. Informasi tersebut diperoleh dalam kegiatan ekspose Indeks Desa Membangun yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa bertempat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sumbawa.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, pimpinan OPD terkait, camat, ketua forum komunikasi kepala desa dan BPD Kab. Sumbawa, serta undangan lainnya.
Bupati melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Varian Bintoro, S.Sos,. M.Si, menyampaikan bahwa data-data yang digunakan dalam menentukan IDM menjadi bagian untuk penyusunan program pemerintah daerah lainnya. Seperti stunting dan program kabupaten layak anak.
Walaupun sejumlah desa mengalami perkembangan yang signifikan tetapi masih ada enam desa yang berstatus desa tertinggal. Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama agar ditahun mendatang tidak ada lagi desa yang berstatus sebagai desa tertinggal.
“Fokus kita saat ini adalah bagaimana enam desa tertinggal tersebut bisa ikut berkembang seperti desa-desa lainnya,” tegasnya.
Menurut Varian, ada beberapa catatan yang harus diatasi. Guna meningkatkan status enam desa tertinggal tersebut, untuk bisa berkembang seperti desa lainnya. Yaitu, indikator pada kelompok indeks ketahanan ekonomi dan beberapa indikator pada kelompok indeks ketahanan lingkungan.
Selanjutnya, Bupati Sumbawa dalam sambutan yang disampaikan secara virtual mengungkapkan, bahwa data-data yang terangkum dalam IDM ini sangat bermanfaat. Dalam rangka menentukan kebijakan pembangunan khususnya di Kabupaten Sumbawa. Agar dapat berjalan lebih baik, terpadu, merata dan tepat sasaran.
Kemudian secara tegas bupati berharap agar dalam menyongsong penyusunan rencana pembangunan Kabupaten Sumbawa tahun 2023, seluruh stakeholder dapat mempersiapkan instrumen kebijakan yang berbasis kepada data yang akurat. Termasuk data-data yang terangkum dalam Indeks Desa Membangun tahun 2022 ini.
“Saya yakin oerencanaan yang berbasis data yang akurat, terpadu dan berkesinambungan akan menghasilkan output yang tepat sasaran guna terwujudnya Sumbawa yang gemilang dan berkeadaban,” kata bupati.
Melalui kegiatan ekspose Indeks Desa Membangun tersebut diketahui bahwa pada tahun 2022 ini di Kabupaten Sumbawa terdapat 15 desa (9,55 persen) yang berstatus desa mandiri, 81 desa (51,59 persen) yang berstatus desa maju, 55 desa (35,03 persen) berstatus desa berkembang dan enam desa lainnya (3,82 persen) masih berstatus sebagai desa tertinggal. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka Kabupaten Sumbawa berada pada peringkat 113 dari 434 kabupaten/kota se-Indonesia dalam ranking IDM tahun 2022 ini. (KS/aly)