Kelompok Tenun di Sumbawa Terbantu dengan Pembiayaan BPTN Syariah

Date:

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kain tenun tradisional Sumbawa biasa disebut dengan kre alang. Pembuatannya masih manggunakan peralatan sederhana oleh pengarajinnya.

Dusun Sameri, Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir menjadi salah satu sentra tenun di Kabupaten Sumbawa. Terdapat banyak kelompok pengrajin tenun yang masih aktif memproduksi kain dengan motif sarat makna itu.

Hingga saat ini, modal masih menjadi kendala utama bagi para pengrajin tenun di desa setempat. Seperti yang diutarakan oleh Siti Fatimah Ketua Kelompok Sentra Tenun Samri 01, dirinya bersama anggota kelompok yang beranggotakan 24 orang memiliki kendala yang sama dalam memproduksi tenun.

“Kendala kami selama ini adalah modal,” kata dia kepada Kabarsumbawa.com, Kamis (23/06/2022) di rumahnya.

Beruntung kata dia, sejak mendapatkan bantuan pembiayaan dari BTPN Syariah usaha tenunnya bersama kelompok menjadi lebih berkembang.

“Dulu produksi kita kurang kerana modal kita sedikit. Kemudian saya mencoba mencari pembiyaan dan ketemu dengan BTPN Syariah. Pertama kali saya mendapatkan bantuan Rp. 2.000.000 kemudian berkembang dan sekarang sudah mencapai Rp. 10.000.000 di tahun ke 7,” jelasnya.

Bantuan pembiayaan tersebut ia gunakan untuk mengembangkan usaha tenun yang selama ini dan anggota kelompok tekuni sebagai penunjang ekonomi keluarga.

“uangnya kita gunakan untuk kembangkan usaha, kita beli-beli bahan dan sebagainya,” tukasnya.

Atas adanya pembiayaan dari BTPN Syariah ia mewakili anggota kelompok menyampaikan terima kasih dan berharap program ini terus berlanjut.

Sementara itu, Nurhaidah Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Nusa Tenggara Barat menjelaskan, bahwa ini merupakan program pendampingan modal, pembinaan dan peningkatan kapasitas usaha bagi kelompok masyarakat.

Untuk di Dusun Sameri ini terangnya, BTPN Syariah membina 3 kelompok sentra usaha dengan 114 orang anggota. Pembinaan berupa bantuan pembiayaan dan pendampingan ini sudah berjalan selama 7 tahun dengan jumlah pembiyaan telah mencapai Rp 10 juta hingga 15 juta per orang.

“Melalui program ini ingin kita menciptakan keuangan inklusif bagi masyarakat,” ungkapnya ditemui saat mengunjungi Kelompok Sentra Tenun Sameri 01 pagi tadi.

Untuk mendapatkan pembiayaan melalui program ini tambahnya, syaratnya perempuan usia 23 tahun bagi yang belum belum menikah atau 18 tahun sudah menikah, maksimal 60 tahun, dan memiliki kelompok dengan minimal 13 orang anggota.

“Tidak ada kriteria khusus, jika sesuai pesyaratan tadi, bisa kita berikan pembiayaan,” pungkasnya. (KS/aly)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Populer

More like this
Related

AMMAN Masuk Daftar Perusahaan Paling Terpercaya di Dunia

Sumbawa Barat, Kabarsumbawa.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk...

Pertamina Berikan Sanksi Tegas Agen dan Pangkalan yang Jaul LPG Diatas HET

Lombok, Kabarsumbawa.com - Pertamina Patra Niaga melaui Patra Niaga...

Perhatikan Langkah Ini untuk Dapatkan QR Code Pertalite

Lombok, Kabarsumbawa.com - Merespon konsumen Pertalite yang sudah mencoba...

Kabar Baik! BBM Pertamina Turun Harga, Berlaku 1 September 2024

Lombok, Kabarsumbawa.com - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding...