Mataram, Kabarsumbawa.com – Kedatangan Gol A Gong, nama pena dari Heri Hendrayana Harris, sejak tanggal 20 Februari 2022 benar-benar dimaksimalkan oleh semua stakeholder dan komunitas yang bergerak di literasi di NTB, khususnya di Pulau Lombok. Semua bergerak untuk berkoordinasi sejak mendengar kedatangan Gol A Gong Januari 2022. Rangkaian pertama disambut oleh SMAN 6 Mataram yang bekerja sama dengan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB untuk menggandeng Bunda Literasi, Hj. Niken (istri Gubernur NTB), Perpustakaan Nasional, dan pendiri Sekolah Alam Rinjani, Fathul Rahman, dalam kegiatan berjudul Talk Show Literasi dilanjutkan pembimbingan penulis oleh Gol A Gong untuk 25 siswa SMA terpilih mulai pukul 13.00 s.d. 17.00 Wita,
Kegiatan kedua, kali ini Gol A Gong mendatangi dua sekolah yang terkenal di Kota Mataram, SMAN 2 Mataram di pagi hari dan SMAN 1 Mataram di siang hari. Di dua sekolah ini, tim Gol A Gong mulai masuk membenahi pola pikir adik-adik dalam menulis, mulai dari tahap prapenulisan sampai tahap penerbitan. “membacalah sebelum menulis”, pesan Gol A Gong. Malam hari, tim Gol A Gong disambut oleh RRI Mataram Pro 4 untuk siaran bersama dengan Julmansyah, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, dan Dr. Umi Kulsum, dipandu oleh Sari Wisudawati serta live di yuotube RRI selama 1 jam.
Kegiatan ketiga kali ini Gol A Gong dan tim berkesempatan mendatangi secara langsung Kantor Bahasa Provinsi NTB, di Jalan Dokter Sujono, mulai pagi sampai dengan sore hari. Pagi hari, adik-adik jenjang SMP dan SMA sederajat didampingi guru pendamping benar-benar terbuai dengan penjelasan dan titik mana harus memulai menulis, apapun bentuk tulisannya. Sesi siang, komunitas literasi dari Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat sangat bersemangat mendengarkan bagaimana Gol A Gong berhasil membesarkan Rumah Dunia, tanpa perlu meminta-minta bantuan, berusaha menggali potensi mereka sendiri. “Berkolaborasilah dengan siapa pun dan coba hidup dengan kemampuan sendiri”, ujar Gol A Gong dihadapan 50 peserta yang hadir di Aula Gedung Tambora.
Kegiatan keempat kali ini menyasar LitCamp 2022 di Sembalun, Gunung Rinjani. Sudah ada 40 komunitas literasi dari Lombok Timur dan Lombok Utara yang siap menimba ilmu dari Gol A Gong. “Siapa yang meminta kamu untuk mengurusi literasi”, ini kata-kata pertama sekaligus jawaban ketika para pegiat literasi ini menanyakan kontribusi yang bisa diberikan oleh pemerintah terkait literasi. “Kamu harus berjuang tanpa perlu memikirkan kontribusi pihak lain”, ujarnya.
Kegiatan penutup di Pulau Lombok diakhiri dengan diskusi dan pembimbingan penulisan oleh tim Gol A Gong untuk komunitas literasi yang hadir di Pancor di hari kelima dan di hari keenam tim Gol A Gong berkesempatan mengunjungi Lembah Hijau, di Ijobalit yang pada masa tahun 1997—2005 sangat terkenal dengan wisata alamnya yang digerakkan oleh Lalu Slamet Suryawan Sahak, bertemu dengan 60 siswa SMP dan SMA sederajat di sekitar sana. Acara yang diinisiasi oleh Kelas Menulis Tepi Danau yang digagas oleh Lalu Abdul Fatah ini berlangsung sangat serius mulai pagi sampai siang hari dan ditutup oleh tantangan menulis buku dalam waktu 2 bulan ke depan untuk siswa yang hadir. (KS)