Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si., A.Pt., M.Si., menyebutkan, hingga 13 Februari 2022 tercatat 142 kasus positif covid-19. Dari jumlah tersebut, sebagian besar bergejala ringan bahkan cenderung tidak bergejalan.
“Dari angka itu sebanyak 138 kasus menunjukan gejala ringan bahkan tanpa gejala. Mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, sisanya di rumah sakit. Diantara kasus aktif ini ada pelajar, SMA, SMP bahkan SD,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (14/02/2022) di ruang kerjanya.
Menurutnya, melihat dari trand pertumbuhan kasus yang begitu cepat, diduga terpapar covid-19 varian omicron. Untuk memastikan, perlu dilakukan pemeriksaan lebihlanjut di Laboratorium Balitbangkas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
“Sebagaimana penjelasan para ahli memang percepatan penularan yang kita duga karena melihat trandnya cepat, diduga varian omicron. Untuk memastikan harus melalui pemeriksaan di Lab Balitbangkes Kemenkes,” jelasnya.
Terkait hal ini lanjutnya, pemerintah melakukan berbagai upaya diantaranya, Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM), peningkatan pendisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes), serta percepatan vaskinasi.
“Tentu karena ini hal yang sulit dibendung untuk masuk ke suatu daerah, kita Kabupaten Sumbawa PPKM level 2, penerapatannya pembatasan kegiatan masyarakat mendisiplikan penerapan prokes dan percepatan vaksinasi. Itu yang bisa kita lakukan,” terangnya.
Melalui kesempatan ini, ia menghimbau kepada masyarakat untuk benar-benar disiplin menerapkan prokes dalam setiap kegiatannya terutama di luar rumah. Bagi masyarakat yang belum vaksin, agar segera melakukan vaskinasi.
“Omicron ini tetap berbahaya bagi yang belum vaksin, lansia, orang dengan komorbit dan anak-anak. Maka salah satu upaya bagaimana mempercepat vaksinasi,” pungkasnya. (KS/aly*)