Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumbawa beberapa hari terakhir mengalai kenaikan. Mengantisipasi adanya lonjakan kasus, Pemda setempat membenahi fasilitas kesahatan untuk melayani pasien positif.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM., kepada wartawan, Kamis (15/07/2021) di ruang kerjanya.
Sekda mengakuti, beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Sumbawa. Menurutnya, ini dikarenakan Satgas melakukan tracing lebih banyak.
“Kalau ada satu yang positif kita cari tracingnya banyak. Kita cari betul, sehingga lebih banyak yang kita swab. Sehingga kalau banyak sampel tentu banyak kemungkinan positif. Kalau berhenti tracing tentu berhenti yang positif,” jelasnya.
Menurutnya, jika ini masive dilakukan dengan memperbanyak sample, diharapkan bisa menemukan jumlah kasus positif, agar bisa segera ditangani sehingga tidak menyebar.
Sementara untuk mengantasipasi lonjakan kasus lanjut Haji Bass akrab dirinya disapa, Pemda telah melakukan pembenahan fasilitas kesehatan yang selama ini digunakan untuk melayani pasien positif Covid-19. Seperti di SRMA, sebelumnya hanya tersedia 25 tempat tidur, setelah dilakukan renovasi, bertambah menjadi 40.
Demikian juga di RSUD, yang semulanya berkapasitas 30 tempat, setelah dilakukan renovasi gedung bekas Balai Benih, termasuk aula, kapasitasnya bertambah menjadi sekitar 80 lebih tempat tidur. “Kita terus koordinasi, termasuk dengan rumah sakit Manambai saya minta segera di selesaikan. Meskipun kita siapkan, kita semua berdoa mudah-mudahan tidak ada yang pakai. Itu yang paling penting menurut saya.” tukasnya.
Sementara terkait kesiapan Alat Kesehatan (Alkes) seperti tabung oksigen lanjut Sekda, kesiapan di rumah sakit cukup banyak, ada 184 tabung dan bisa diisi setiap hari itu sekitar 20 tabung. “Kan ini terus akan ditambah. Cuma sekarang ada kelangkaan tempat pembelian tabung. Kalau yang lain-lain kita siapkan termasuk tempat tidur tadi sudah saya perintahkan untuk dipesan,” terangnya.
Lebih lanjut, Saat ini, Pemda telah menerapkan PPKM berbasis Mikro. Beberapa hari yang lalu, pihaknya telah melakukan pertemuan secara virtual dengan semua Camat, Kepala Desa, Danramil, Polsek, serta KUPT Puskesmas, guna menegaskan kembali tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan mentaati Surat Edaran Bupati tentang PPKM Mikro.
“Saya kira kita semua mendukung itu. Karena banyak energi, sumber daya yang harus kita keluarkan untuk menangani ini. Jangan sampai pertama sia-sia. Kemudian jangan sampai ada orang yang abai. Yang lain sudah siap , tapi ada kelompok orang yang menganggap ini biasa-biasa saja lalu dia abai,” pungkasnya. (KS/*)