Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Ratusan masyarakat Dusun Tero, Desa Jotang, Kacamatan Empang, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Sumbawa, Senin (31/08/2020) pagi. Mereka meminta pemerintah setempat segera merealisasikan pembangunan jalan mejunu Dunus Tero.
Ratusan massa aksi ini diterima oleh Wakil Bupati Sumbawa, Didampingi, Kapolres, Sekda, Kepala Dinas dan Kabid Binamarga PU Sumbawa.
Koordinator Umum Aksi, Muhammad Amri Akbar., ditemui disela-sela unjuk rasa mengatakan, aksi tersebut dalam rangka memperjuangkan pembangunan jalan lintas Jorang Beru menuju Dusun Tero, yang menurutnya dari dulu tidak pernah tersentun oleh pembangunan.
Dijelaskan, kondisi jalan dimaksud sangat memprihatikan. Diperparah lagi, jika musim hujan jalan tersebut menjadi kubangan. Sebaliknya, jika musim kemarau jalan ini menyerupai lautan debu. Sehingga sangat sulit dilewati. Dibagian paling parah lanjutnya, ada empat tanjakan yang memang cukup membahayakan dan kerap terjadi kecelakaan hingga memakan korban jiwa.
“Dalam bulan ini saja telah terjadi empat kali kecelakaan truk yang membawa hasil pertanian masyarakat. Jalan yang masih tersisa sekarang sekitar 7 kilometer. Dan itu di bagian yang paling vital, ada empat tanjakan yang memang sering memakan korban jiwa. Kondisinya kalau sudah musim penghujan. Guru sudah tidak bisa pergi mengajar lagi, karena tidak bisa dilalui sepeda motor. Parah jalannya. Kalau musim kemarau jadi lautan debu, kalau hujan jadi kubangan lumpur. Kondisi ini sudah berlangsung dari dulu. Bahkan listrik dan sinyal saja baru 2019 kemarin masuk di Tero,” jelasnya.
Melalui aksi ini tegasnya, masyarakat mencoba menyuarakan. Ia berharap, pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalan lintas Jotang Baru – Tero. “Tuntutan kami cuma satu realisasikan jalan Tero. Kita kira kalau ada APBD Perubahan bisa dimasukkan tahun ini. Tapi tidak ada anggaran. Kita tunggu untuk tahun 2021. Karena kondisi jalan sangat parah. Sambil menunggu tahun 2021, harapan kita minimal ada perbaikan sementara. Yang penting masyarakat bisa melalui jalan menghadapi musim penghujan. Karena kalau masuk penghujan, kendaraan roda dua, roda empat tidak bisa masuk,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, kepada massa aksi mengatakan, Pemda Sumbawa akan berusaha semaksimal mungkin agar pembangunan jalan dimaksud dapat terlaksana di 2021 mendatang. Karena 2021 masih jauh lanjut Wabup, sedangkan musim hujan sudah mulai, sebagai bentuk komitmen Pemda, akan mengirim alat berat ke lokasi untuk membantu bagaimana jalan tersebut bisa dilalui.
“Ini salah satu upaya kami dari pemda untuk menangani masalah jalan tero ini. Ini komitmen saya dan saya sudah bertandatangan, saya akan kawal langsung. Itu komitmen saya,” pungkasnya. (KS/aly)