Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Wabah Covid-19 berdampak terhadap sektor ekonomi dan aktifitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumbawa. Akibatnya, ratusan UKMK harus mengurangi jumlah produksinya, bahkan yang terparah sampai berhenti berproperasi.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Arif, M.Si, menyebutkan, ratusan UMKM yang terdampak Covid-19 tersebut diantaranya, 277 unit usaha kerajinan, dan 266 unit usaha sektor makanan, kuliner, maupun rumah makan.
“Ada yang tutup total dan ada yang mengurangi produksinya,” ungkapnya, Jum’at (15/05/2020) kepada wartawan di Sumbawa.
Dijelaskan, mengurangi jumlah produksi bahkan berhenti beroperasinya ratusan unit usaha tersebut, dikarenakan kurang bahkan tidak adanya permintaan pasar terhadap hasil produksi mereka. Hal tersebut juga berdampak terhadap tenaga kerja yang diperjakan.
Terhadap kondisi ini, pemerintah terus berupaya memacu dan mencari solusi agar para pelaku usaha ini tidak mati atau mengalami stagnasi. “kita berharap mereka ini benar-benar bisa mendapat perhatian yang selayaknya. Bantuan dari pemerintah sebagaimana regulasi yang kita ketahui adalah relaksasi perkreditan atau permodalan. Ada yang ditunda pembayaran kreditnya, ada yang reschedule kreditnya dan seterusnya,” pungkasnya. (KS/aly)