Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Setiap tahun Pemeritah Kabupaten Sumbawa menggelar Parade Malala (membuat minyak tradisonal) dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam. Termasuk juga pada tahun 2019 M / 1441 H ini.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kab. Sumbawa, Ikram Mubarak, S.STP., M.AP., memgatakan, pada Parade Malala tahun ini akan beberada daripada tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun sebelumnya, nama-minyak yang diseguhkan oleh masing-masing peserta terbilang erotis atau nyeleneh bahkan terkesan porno. Untuk itu, ia memastikan tidak akan ada lagi nama minyak Sumbawa yang berbau erotis yang dinilai tidak sesuai dengan momentum Tahun Baru Islam.
Disampaikan Ikram, bahwa Parade Malala yang rutin digelar pada malam 1 Muharram sejatinya merupakan implementasi dari falsafah hidup Tau Samawa, yaitu “adat barenti ko syara’, syara’ barenti ko kitabullah”, sehingga nama minyak yang akan ditampilkan diupayakan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Dikatakan, Parade Malala yang akan diikuti oleh “Sandro” perwakilan 24 kecamatan, merupakan media pembelajaran dan pengetahuan bagi generasi muda, bahwa kehidupan masyarakat Sumbawa tidak bisa jauh dari budaya dan alam. Ini dibuktikan dengan berbagai bahan baku dari pembuatan Minyak Sumbawa, berasal dari bahan-bahan alami. Di sisi lain, Parade Malala diharapkan sebagai pendorong dan ajang promosi bagi para pelaku usaha Minyak Sumbawa, sehingga nantinya Minyak Sumbawa diharapkan mendapatkan label resmi dari BPOM, sertifikat halal dan juga HAKI. (KS/aly)