Mataram, kabarsumbawa.com – Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., menghadiri rapat koordinasi hasil validasi data korban bencana alam gempa bumi NTB yang diselanggarakan Pemda Provinsi NTB yang diikuti Sestama BNPB Ir. Dodi Ruswandi M.Sc., Sekda NTB Ir. H. Iswandi, M.Si., Insepektur Utama BNPB Ibu Teti Suragih, Kalak BPBD Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos., dan Kepala BPKP NTB di ruang rapat Kantor Gubernur NTB jalan Pejanggik Nomor 12 Mataram, Selasa (2/7).
Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB memaparkan pelaksanaan rehab rekon terpadu mulai Januari 2019 ini sudah berjalan dengan baik dengan hasil progres dilapangan cukup memuaskan.
“Selama pelaksanaan Pemilu 2019 dan bulan puasa, hasil progres sedikit menurun. Namun setelah liburan lebaran, alhamdulillah progres kembali meningkat secara signifikan,” ujar Danrem.
Untuk saat ini, lanjut Alumni Akmil 1993 tersebut, saat ini kami bersama Sekda NTB dan Kalak BPBD baik provinsi maupun Kabupaten Kota terdampak gempa mengadakan rapat dan evaluasi yang dihadiri para fasilitator, aplikator dan pejabat terkait.
Danrem juga menyampaikan rencananya kedepan untuk menggeser pasukan Zeni TNI yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa ke wilayah Poto Tano, Lombok Timur dan Lombok Utara sehingga proses pembangunan di wilayah tersebut berjalan cepat sesuai harapan.
Langkah lain yang sudah dilakukan dengan menggunakan sistem satu Blok, yakni menentukan desa sasaran setiap kecamatan dengan skala prioritas untuk dikerjakan para fasilitator, aplikator bersama pasukan Zeni baik dari segi administrasinya dan penyelesaian pembangunannya. Setelah selesai, baru pindah ke desa yang lain sehingga hasilnya akan terlihat secara signifikan.
Sebelumnya, Sekda Provinsi NTB saat membuka rapat menyampaikan sampai saat ini rehab rekon di wilayah NTB sudah berjalan sesuai harapan, namun masih ada beberapa daerah yang masih kurang. Komitmen kami bersama seluruh stake holder di wilayah NTB untuk tetap fokus membangun NTB supaya bangkit kembali seperti semula.
Sementara Sestama BNPB RI pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi progres yang dilakukan di wilayah NTB, dalam hitungan bulan saja sudah banyak hasil pembangunan yang telah dicapai.
Dijelaskannya, pihaknya bersama anggota BNPB di pusat sebenarnya ingin mengetahui kendala yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada Kepala BNPB dan akan diteruskan ke Presiden dengan harapan semua bantuan bisa disalurkan kepada korban gempa yang ada di wilayah NTB dengan baik.
Sestama BNPB berharap agar segala upaya yang telah dilakukan bersama, bisa menghasilkan progres yang baik sesuai harapan Presiden dan mampu mencari solusi yang tepat terkait pembangunan pasca gempa mengingat tanggal 25 Agustus mendatang rehab rekon pasca gempa NTB secara administrasi akan berakhir dan terkait kelanjutan rehabiltasi akan diserahkan kepada Gubernur NTB.
Selain itu, Sestama BNPB juga berharap agar NTB bisa bangkit kembali dan menjadi contoh daerah lain dalam menyelesaikan rehab rekon pasca Gempa, sehingga penanganan pasca gempa bumi tidak berlarut-larut.
Sedangkan Insepektur Utama BNPB menjelaskan terkait dengan validasi di lapangan harus sesuai dengan data yang diterima di tingkat pusat, karena sering ditemukan datanya ganda atau dobel, sehingga dari pusat mencoret data yang sama tersebut.
Menurutnya, progres yang telah dilaksanakan sudah cukup baik, Namun ada beberapa daerah yang belum melengkapi data-data untuk diserahkan ke tingkat pusat. Inspektur BNPB juga meminta kepada semua pejabat terkait agar tetap menghimpun data validasi korban bencana alam gempa bumi dan data tersebut agar dikirim ke pusat sehingga ada kesamamaan dengan data antara di daerah dengan ditingkat pusat.
Rapat koordinasi dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing Kepala Pelaksana BPBD baik Kabupaten/Kota yang terdampak gempa bumi.
Sebagai informasi, seusai melaksanakan rapat koordinasi hasil validasi data korban bencana alam gempa bumi NTB, Danrem 162/WB mengambil apel fasilitator dan aplikator wilayah Kabupaten Lombok Timur di Pendopo Bupati Lombok Timur. (ks/-)