Kabarsumbawa.com – Pada tahun ini Universitas Sumbawa (UNSA) kembali mendapat dana hibah dari kementrian Ristek Dikti pada skema Program Kemitraan Masyarakat Stimulus dengan judul “Buah Sabar Kelomok PKK Desa Poto”.
Wahyu Haryadi Dosen manajemen yang berhasil meloloskan proposal PKMS fokus kepada pemamfaatan air limbah rumah tangga untuk menyiram sayur mayur pada pekarangan rumah ibu PKK Desa Poto.
Pada tahun 2018 desa poto mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten sumbawa untuk pembanguanan MCK dengan demikian saya berpikir untuk pemanfaatan air tersebut. Disisi lain dengan adanya program ketahanan pangan di desa poto maka ibu PKK mulai merubah pola pikir yang keterbiasaan ngerumpi dari pagi-siang-sore akan dirubah ke pola memelihara pekarangan rumah dengan membiasakan menanan sayur-sayuran untuk kebutuhan sehari-hari dan jika ada kelebihan sayurnya biasa dijual kepada pedagang kaki lima.
Permasalahan yang dirasakan kelompok PKK Desa Poto (Dususn Bekat, Bekat Tenga, Bekat Pungka) saat ini terkait dengan krisis air dimusim kemarau. Untuk melancarkan program ini kelompok mitra bersedia memberikan lokasi untuk melakukan pelatihan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sehingga permasalahan kekurangan air dapat teratasi dengan penerapan teknologi tepat guna (TTG) berupa pembuatan jaringan irigasi tetes.
Disamping itu juga kelompok PKK sangat antosias dalam mendukung kegiatan ini terkait dengan sistem penyiraman yang begitu efisien penghematan air. Untuk meningkatkan pemahaman ibu PKK terhadap program PKMSv ini maka dilakukan suatu pelatihan dan sosialisai terkait dengan cara menanam,merawat sayur mayur mayur, menjual serta sampai keproses pengairan.
Dampak dari kegiatan ini namtinyaa diharapkan adanya perbaikan sistem pengairan serta peningkatan nilai ekonomi masyarakat setempat