Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Walillahilham. Itulah yang terdenar di posko pengungsian korban gempa di Labuhan Mapin Sumbawa, Rabu (22/08/2018) pagi tadi. Suasana hatri raya idul adha begitu terasa di tempat itu.
Beberapa pengungsi sibuk berkemas untuk menuju tempat sholat Id yang dibuat seadanya di lapangan tempat meraka mengungsi saat ini.
Nampak juga anak-anak kecil berlarian di depan tenda mereka seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa dengan mereka.
Waktu menunjukan pukul 07.00 wita, tempat sholat yang mereka buat begitu sederhana itu, mulai dipenuhi oleh para pengungsi yang akan melaksanakan sholat Ied secara berjamaah.
Pukuk 07.30 wita, sholat pun dimulai. Sholat diawali dengan sholat Id dua rakaat, kemudian khutbah, lalu berdoa untuk meminta kepada Allah agar bencana ini segera berakhir.
Sholatpun selesai. Sekita suasanya menjadi sepi, tiba-tiba gemuruh tangispun pecah di tengah-tengah para pengungsi. Mereka menangis meratapi keadaannya saat ini, rumah yang rata dengan tanah, tidak punya harta benda, bahkan ada diantara mereka yang kehilangan anggota keluarganya.
Namun diantara gemuruh tangis itu, masih ada terdengar suara dari mereka saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
Rika, salah seorang korban yang saat ini tinggal dipengungsian bercerita, kini ia tidak bisa berkata apa-apa lagi melihat keadaan rumahnya saat ini. Meskipun terlihat masih bagus diluar, namun dalam rumahnya hancur sehingga tidak bisa digunakan.
“Kita serahkan kepada Allah, mungin ini cobaan buat kami,” ucap Rika dengan nada berat karena menahan tangis. (KS/aly)