Kabarsumbawa.com – Menurut Ida Rahayu, Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, relokasi SD Nijang masih Abu-abu atau belum jelas. Menurutnya hal tersebut dikarenakan tidak tepatnya pengadaan lahan yang dilakukan oleh bagian Aset Pemda Sumbawa.
Dijelaskan bahwa telah terjadi kesalahan analisa dari pihak eksekutif bagian Aset, yang memebeli tanah tersebut. Artinya ketika tanah itu di Urug maka Daerah sekitar akan tenggelam. “Jadi kalau saya lihat itu adalah salah analisa dari pihak eksekutif di bagian aset yang membeli, artinya kajian itu saya rasa keliru. Ketika itu di urug maka daerah sekitar itu akan tenggelam”, katanya kemarin.
Selain itu lanjutnya, ketidak jelasan relokasi SD Nijang dikarenakan biaya pematangan lahan lebih besar dibandingkan dengan biaya pembangunan sekolah, yakni kurang lebih 1 Miliar. “persoalannya tanah yang pernah diadakan kemarin itu tidak tepat, artinya ketika itu mau di bangun biaya pematangan lahannya kurang lebih 1 miliar, artinya lebih besar pematangan lahan dibandingkan yang akan di bangun”, jelasnya.
Untuk itu, Srikandi DPRD Sumbawa yang telah duduk 2 periode ini menawarkan solosi kepada masyarakat setempat untuk mencari tanah yang refresentati untuk ditukar gulingkan dengan tanah yang telah diadakan oleh pemrintah.
“Langkah selanjutnya saya sudah bicara dengan masyarakat disana, silahkan mecari tanah yang refresentatif, kita tukar guling”, ujarnya. (KS/aly)