Daya Tampung Jadi Persoalan Umum Pasar di Sumbawa

Arief Alamsyah, Kabid Pasar di Badan Pendapatan Daerah (Bappenda), Kabupaten Sumbawa
Arief Alamsyah, Kabid Pasar di Badan Pendapatan Daerah (Bappenda), Kabupaten Sumbawa

Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com –
Seluruh pasar yang ada di Kabupaten Sumbawa memiliki berbagai persoalan yang tengah dihadapi, mulai dari sampah hingga ketertiban. Namun persoalan yang umum sedang dihadapi seluruh pasar yakni kekurangan daya tampung.

“Kalau persoalan umumnya di kita ini adalah over load. Jadi hampir diseluruh pasar kita gunakan yang ada untuk menampung pedagang,” kata Arif Alimsyah, Kepala Bidang Pasar di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kabupaten Sumbawa di ruang kerjanya Selasa (22/05).

Daya tampung, persoalan sampah dan kesemrawutan didalam dan sekitar pasar juga masih menjadi persoalan. Seperti pasar seketeng yang persoalan utama saat ini yakni kesemrawutan.

Baca juga:  Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Stok BBM LPG Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025

“Kita upayakan dengan apa yang ada untuk mengatasi itu. Kita maksimalkan apa yang ada. Termasuk melakukan perawatan-perawatan dan pemeliharaan-pemeliharaan. Kita menunggu, karena sudah ada rencana untuk dibangun 2019,” jelasnya.

Sedangkan persoalan pasar Brang Biji yakni limbah termasuk limbah ikan yang dikeluhkan oleh masyarakat. “Aroma limbah ikan ini dikeluhkan masyarakat. Termasuk jemaah masjid di sekitar pasar itu mengeluh,” katanya.

Pasar lainnya, yakni Pasar Labuhan Sumbawa kerap menghadapi masalah penumpukan sampah. “Sampah yang ada di sekitar pasar itu sebenarnya bukan hanya sampah dari pedagang. Ada masyatakay yang malam-malam buang sampah ke situ. Jadi seolah-olah semuqnya sampah dari pasar,” jelasnya.
Untuk mengatasi persoalan sampah tersebut, Bapenda telah berkoordinasi dengam Dinas Lingkungan Hidup untuk menyediakan kontener disekitar pasar.

Baca juga:  Laporan Kinerja PT. AMMAN Tahun 2024, Laba Bersih Melonjak 148%

“Tapi kadang-kadang kontenernya agak telat diangkut. Itu juga jadi masalah. Kita juga bantu dengan armada roda tiga, meski danpaknya tidak signifikan. Karena jumlah dan kemampuan armada roda tiga itu terbatas,” jelasnya.

Selain dalam kota, armada roda tiga tersebut juga ditempatkan masing-masing 1 unit di setiap pasar di luar kota. “Hajatnya kita ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pedagang dan pembeli yang ada di pasar. Dan tentu kita tidak akan puas dengan kondisi seperti ini, kita akan terus tingkatkan,” tegasnya. (ks/adm)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -iklan rokok

Most Popular