Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – 13 Etnis di Kabupaten Sumbawa turut berpartisipasi pada kegiatan “Pesta Rakyat Lintas Etnis” dalam rangka memeriahkan HUT ke-59 Kabupaten Sumbawa, Senin (22/1) di Taman Mangga Sumbawa Besar.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa masing-masing beserta isteri, Anggota DPR RI Dr. H. Zulkieflimansyah, Pimpinan dan Anggota DPRD Sumbawa, Sejumlah Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Sumbawa, Para Pimpinan Etnis dan Pimpinan OPD lingkup Pemkab Sumbawa.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Purna KNPI dan DPD KNPI Sumbawa ini melibatkan 13 etnis yang ada di Sumbawa, yaitu Etnis Samawa, Etnis Sasak Lombok, Etnis Mbojo, Etnis Sulawesi, Etnis Jawa, Etnis Bali, Etnis Sunda, Etnis Madura, Etnis Flobamora, Etnis Minang, Etnis Batak, Etnis Arab dan Etnis Tionghoa. Berbagai kuliner dan atraksi khas dari masing-masing etnis ditampilkan pada kegiatan ini. Bahkan setiap etnis memiliki stand tempat menghidangkan kuliner khas daerahnya, yang dibagikan secara gratis kepada para pengunjung.
Bupati Sumbawa, H.M. Husni Djibril, B.Sc. yang membuka secara resmi kegiatan tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa pesta rakyat lintas etnis mulai diadakan tahun 2017, dan pada tahun 2018 ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya untuk memeriahkan HUT Kabupaten Sumbawa. Bupati menyebutkan bahwa hajat dari kegiatan ini adalah untuk menggelorakan kembali semangat nasionalisme, bahwa Sumbawa adalah miniatur Indonesia, terdiri dari beragam etnis, namun masyarakatnya dapat hidup berdampingan secara damai dan harmonis. “Kita bisa bersatu dalam kemajemukan tanpa harus menyeragamkan kemajemukan yang ada, karena perbedaan adalah rahmat dan persatuan adalah amanat” ujar Bupati.
Selepas memberikan sambutan, Bupati mengunjungi stand dan mencicipi kuliner khas tiap-tiap etnis. Beberapa kuliner khas tersebut antara lain sate bulayak, sego pecel, lapek sagon, kompyang, rumpu rampe, pisang rai, sambel bitcen kelor, nasi kabuli, ombus-ombus, minasarua, coto makassar, ulukutek oncom, palopo poteng dan lain-lain. Sedangkan pementasan atau atraksi yang ditampilkan oleh masing-masing etnis antara lain gendang beleq, reog, tari indang, barongsai, hegong, tari pendet, gambus, jaipongan, sakeco dan lain-lain. (ks/adm)