Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Cabang Kabupaten Sumbawa Barat tergetkan fasilitas papan panjat tebing standar Nasional rampung di tahun 2018. Pembangunan papan panjat tebing ini diharapkan mampu mendongkrak prestasi para atlit KSB dalam setiap laga kompetisi di berbagai tingkat.
Demikian disampaikan ketua harian FPTI KSB, Roy Marhandra dalam sambutannya pada kegiatan Musyawarah Daerah FPTI KSB tahun 2017 di Aula Lesehan Tanah Mira Taliwang, Rabu Pagi (18/10).
Ia menjelaskan bahwa memang di tahun 2012 kita sudah punya papan panjat tebing yang berlokasi di Alun alun dengan ketinggian 12 Meter. Namun karena terkendala beberapa hal, termasuk tingkat kerusakan papan dan lokasi yang kurang efektif karena telah dibangunnya tempat UMKM, akhirnya papan dibongkar dan dipindahkan ke Danau Lebo Taliwang.
“Proses pembangunan yang di danau lebo inilah yang masih menimbulkan beberapa kendala, termasuk masalah pembiayaan. Apalagi target papan panjatnya yaitu skala Nasional dengan ketinggian mencapai 18 Meter. Tidak hanya ketinggiannya yang standar nasional, tapi Lead, speed, dan bouldernya juga harus standar nasioanl. pembiayaannya juga bisa dipastikan akan lebih mahal”, terang Roy dihadapan pengurus FPTI, para atlit dan pemerhati Olahraga.
Sementara itu, Ahmad Jamaluddin, S.Ag, yang terpilih sebagai Ketua FPTI KSB pada Musda tahun 2017 ini mengucapkan terimahkasih atas kepercayaannya dipilih sebagai ketua FPTI KSB, serta menyampaikan komitmennya dalam membenah FPTI agar lebih baik kedepan, termasuk mendorong upaya dalam merampungkan pembangunan papan panjat tebing standar nasional di KSB.
“Kita akan mencoba membaca dan memformulasi masalah masalah apa saja yang ada di FPTI ini. Masalah itu kemudian kita selesaikan. Kalau hari ini papannya belum selesai, maka kita akan selesaikan. Kalau hari ini kepengurusannya belum lengkap, maka kita akan lengkapi. Kalau hari ini ada masalah terkait kuantitas dan kualitas atlit, maka kita akan benahi”, tegasnya.
Menurutnya, keberadaan papan panjat ini juga sebagai upaya dalam mendongkrak prestasi para atlit panjat tebing yang dikenal sebagai cabang olahraga penyumbang medali terbanyak di KSB. Dengan keberadaan papan panjat nantinya, jika Porprov tahun 2014 dengan fasilitas seadanya kita telah berhasil menyumbang 5 medali Perunggu, maka di Porprov tahun 2018 kita akan menyumbang medali emas.
Ia menegaskan, jika ada isu FPTI kurang diperhatikan karena dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak juga tidak apa apa. Tapi kita akan menjawab hal itu nantinya dengan meraih prestasi sebanyak banyaknya dalam setiap kompetisi, baik di tingkat local, regional, nasional, bahkan internasional.
“Kita akan menyumbang banyak medali untuk KSB, untuk itu dibutuhkan kerja kolektif agar semua target kita bisa tercapai”, Pungkasnya.(KS/yud)