Sumbawa Berpotensi Jadi Sentra Garam Nasional

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupeten Sumbawa, Ir. Dirmawan di ruang kerjanya, Selasa (4/10).

Menurutnya Sumbawa punya potensi besar, namun di satu sisi kemampuan petambak garam untuk memproduksi juga terbatas, sehingga pemerintah berupaya terus mendorong, agar pada suatu saat nanti Sumbawa akan menjadi sentra produksi garam nasional.

“Kita punya potensi produksi di atas 200 ribu ton pertahun, sekarang ini yang mampu dikelola baru sekitar 3000 ton pertahun.ini masih sangat besar peluang bagi para petambak garam,” jelasnya.

Menurutnya, untuk mengoptimalkan potensi tersebut peran pemerintah dalam hal ini akan terus memotivasi dan menggerakkan para petambak garam, dengan membantu penyediaan infrastruktur maupun fasilitas sarana prasarana, misalnya memfasilitasi pembangunan jaringan irigasi, pengadaan bio memberan yakni alat yg digunakan untuk memproduksi  garam, sehingga hasilnya memiliki mutu dan kualitas yang bagus untuk kebutuhan garam industri dan farmasi.

Dikatakan, pihaknya bersama pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terus mendorong sehingga suatu saat kualitas garam Sumbawa bagus dan memenuhi standar, dan produksinya terus ditingkatkan.

“Sehingga semakin banyak lagi petambak-petambak  garam yang terlibat. Tugas kita terus mendorong apalagi di tengah melonjaknya harga garam nasional, alhamdulillah produksi garam Sumbawa sudah mulai kelihatan, di Labuhan Bajo sudah mulai produksi demikian juga di Labuhan Bontong,” ujar Dirmawan.

Untuk saat ini, kata Dirmawan, produksi garam Sumbawa sudah mampu menopang kebutuhan lokal bahkan sudah mampumengirim ke beberapa daerah seperti Surabaya dan beberapa wilayah di Jawa Timur.

“Untuk membantu petambak garam kami juga akan membantu alat berat, pompa air dan tekhnik packing untuk garam beryodium,” tandasnya.(KS/Dhie)