Example 728x250
Wisata

OPD Se-Kabupaten Sumbawa Ramaikan Pawai Budaya Festival Pesona Moyo

Avatar photo
×

OPD Se-Kabupaten Sumbawa Ramaikan Pawai Budaya Festival Pesona Moyo

Sebarkan artikel ini
Pawai Budaya Festival Pesona Moyo
Drs H Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa melepas peserta pawai budaya Festival Pesona Moyo
Pawai Budaya Festival Pesona Moyo
Drs H Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa melepas peserta pawai budaya Festival Pesona Moyo

Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Dalam rangka menyemarakkan Festival Pesona Moyo (FPM) 2017, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seKabupaten Sumbawa ikuti pawai Budaya, Jum’at (29/9). Kegiatan tersebut menampilkan beragam adat istiadat asli Sumbawa. Seperti Tama Lamung, Pungka Desa, Pangantan Ngindreng, Antat Ngaji, Prosesi Beang Sameto’, Ngasak Rame, dan lainnya.

Drs H Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa mengatakan, selain untuk menyemarakkan Festival Pesona Moyo 2017, juga untuk menumbuh kembangkan kembali kecintaan  dan kebanggan terhadap nilai-nilai kearifan budaya Tau Samawa. Sebagai upaya dalam mempertahankan tradisi budaya daerah ditengah derasnya arus globalisasi, budaya mempunyai fungsi yang sangat besar bagi pembangunan peradaban masyarakat Sumbawa, yang sangat kental dengan nilai-nilai keislaman.

“Kita memiliki falsafah tau samawa Adat Barenti ko Sara, Sara Barenti ko Kitabullah Taket ko Nene, Kangila Boat Lenge. Sehingga dengan nilai-nilai tersebut masyarakat Sumbawa dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikap sesuai dengan norma dan lingkungannya serta mampu mengembangkan potensi dan prilakunya dengan baik,” ujarnya dalam memberikan sambutan.

Dijelaskan, keikutsertaan berbagai pihak dalam event-event Festival Pesona Moyo 2017, seperti partisipasi segenap ASN perangkat daerah di lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa pada acara pawai budaya kali ini, dapat dinilai sebagai respon baik dari masyarakat Sumbawa. Keberadaan kegiatan ini mampu menggambarkan kemajuan budaya tradisional Sumbawa yang sekian lama berhadapan dengan budaya modern. Insya Allah kedepan hal semacam ini mampu memberikan nilai tambah yang baik di daerah Sumbawa.

“Insya Allah kedepan apabila ini bisa kita pertahankan, maka saya minta kepada Dinas Pariwisata untuk menilai kegiatan yang kita laksanakan dalam rangka Festival Pesona Moyo ini. Sehingga kedepan apa yang masih kurang bisa kita perbaiki. Sehingga betul-betul FPM ini begitu mengena di hati masyarakat dan juga dapat membawa dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Sumbawa ini,” ujarnya.

Penyelenggaraan Festival Pesona Moyo Tahun 2017 kata Wabup, memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Selain menjadi event untuk mendorong pariwisata Sumbawa, juga menjadi wadah yang sangat baik dalam memelihara kekayaan budaya Tana Samawa. Apalagi daerah Sumbawa telah menjadi anggota dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), yang memiliki tujuan untuk melestarikan pusaka alam dan juga pusaka budaya yang menjadi modal dasar bagi pembangunan di masa depan.

“Dalam kaitan itu maka hari ini kita bersama-sama hadir untuk mengikuti pawai budaya sebagai bagian dari upaya kita dalam melestarikan tradisi budaya daerah sekaligus mempromosikan nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki kepada masyarakat luar. Selaku pimpinan daerah maupun pribadi, saya nerasa sangat bahagia hadir di tengah sahabat sekalian para peserta pawai budaya dari segenap perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupatren sumbawa. Saya menyampaikan terima kasih atas partisipasi sahabat sekalian dalam menyemarakkan pawai ini,” pungkasnya. (ks/adm)