Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Pemerintah Kabupaten Sumbawa tetap berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Sumbawa pada umumnya. Demikian sambutan tertulis Bupati Sumbawa yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Drs. H. Muhammading, M.Si. pada kegiatan Panen dan Temu Lapang Petani di Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir, Selasa pagi (5/9/2017).
Disampaikan pula bahwa Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu daerah di Provinsi NTB yang memiliki potensi pertanian yang luas yaitu meliputi luas baku lahan sawah 56.191 Ha, luas baku lahan bukan sawah 114.566 Ha. “Produksi padi di Kabupaten Sumbawa terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga Kabupaten Sumbawa tetap menjadi salah satu lumbung beras yang menopang keberlanjutan program ketahanan pangan secara nasional” jelas Bupati.
Dijelaskan pula bahwa semakin bertambahnya populasi manusia dan alih fungsi lahan serta isu global warming, menuntut kita untuk terus melakukan upaya-upaya intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kebutuhan pangan dari tahun ke tahun. Upaya tersebut optimis dapat direalisasikan karena tersedianya berbagai inovasi dan teknologi hasil penelitian, terutama yang dihasilkan oleh badan penelitian dan pengembangan pertanian (balitbangtan).
Sementara itu Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB, Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP. Menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan panen dan temu lapang petani tersebut adalah untuk menyampaikan informasi dan memperlihatkan keragaman teknologi Jajar Legowo (Jarwo) Super yang berpotensi untuk dikembangkan secara luas di Kabupaten Sumbawa. Dijelaskan pula bahwa untuk pengembangan program Jarwo Super tersebut dilakukan uji coba seluas 10 ribu hektar di seluruh Indonesia; di mana Kabupaten Sumbawa mendapat jatah uji coba seluas 281 hektar. Dari uji coba yang telah dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Sumbawa, terbukti mampu meningkatkan produksi padi rata rata empat ton per hektar.(humas pemda sumbawa)*