Sumbawa, KabarSumbawa.com – Pemerintahan H.M. Husni Djibril B.Sc—Drs. H. Mahmud Abdullah (Husni—Mo) terus menuai kritikan. Mulai dari persoalan mutasi tidak profesional, kinerja aparatur yang lamban, hingga penyerapan anggaran yang rendah. Bahkan kondisi kesehatan bupati pun menjadi bahan kritikan. Kondisi ini membuat Tim Komunikasi Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa, angkat bicara.
Kusnaini, SH yang ditemui Kabar Sumbawa, jumat (16/06) menegaskan, bahwa Dalam sistem berdemokrasi, dalam bernegara, dan dalam sistem birokrasi, kritik itu memang sangat dibutuhkan, koreksi itu diperlukan, selama kritik dan koreksi itu membangun sebuah negara dan membangun sebuah pemerintahan serta membangun masyarakat.
“jika kita merasa memiliki sumbawa ini, maka kita harus memberikan kontribusi, salah satu bentuk kontribusi yakni berupa kritikan yang konstruktif, masukan yang positif, serta koreksi yang bermanfaat. Jangankan pemerintahan ini berada di jalur yang salah, sudah berada di jalur yang benar pun sangat dibutuhkan kritikan, saran, serta masukan, agar pemerintahan ini jauh lebih baik kedepannya. Kritik itu ibarat Jamu, pahit tapi menyehatkan”, tekas Kusnaini.
Ia mengilustrasikan, dalam pilkada yang lalu ada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang menang dan ada pasangan yang kalah. Pasangan calon yang kalah memposisikan diri sebagai oposisi pemerintah, itu adalah hal yang bagus, artinya kita secara bersama–sama menjaga dan mengawal kemajuan pemerintah dan daerah ini. Mengingat persoalan sumbawa bukan hanya persoalan Husni-Mo beserta partai pendukung dan tim suksesnya, tetapi persoalan sumbawa menjadi persoalan kita semua. (KS/adm)