KabarSumbawa.com – Sekarang ini banyak mahasiswa yang belajar tidak hanya di bangku perkuliahan saja namun dengan mengikuti organisasi mereka pun bisa belajar dan berinteraksi dengan mahasiswa lain dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Kehidupan mahasiswa sudah seharusnya tidak hanya duduk manis di kelas dan berorientasi pada hard skill saja tetapi juga memerlukan soft skill untuk mengeimbanginya. Kehidupan mahasiswa menyimpan jutaan peluang dan tantangan. Banyak sekali hal yang bisa digali saat kita memiliki kartu identitas mahasiswa. Kita bisa bertemu dengan tokoh dan sosok yang luar biasa, dari mulai sesama mahasiswa, lalu dosen, pejabat, peneliti, aktivis, praktisi, akademisi, pengusaha, dan lain-lain.
Hasil yang diharapkan bagi tamatan pendidikan kejuruan adalah profesional, yang didapatkan dari segi hard skill dan soft skill. Akan tetapi, ada ketidakseimbangan antara hard skill dan soft skill, misalnya cenderung lebih dominan hard skill-nya sehingga kemampuan yang menunjang kesuksesan dalam berkompetisi didunia industri kurang maksimal. Â Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mengikuti organisasi adalah sarana untuk mengasah kemampuan soft skill. Organisasi adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam kampus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) telah menyediakan organisasi di tingkat universitas maupun fakultas. Ormawa di tingkat universitas terdiri atas Senat Universitas (SEM-U) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U). Sedangkan Ormawa di tingkat Fakultas terdiri dari Badan Ekesekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-FA) dan Senat Faklutas (SE-FA), dan di tingkat jurusan/program studi terdapat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Sementara itu, untuk mewadahi minat, bakat, dan pembinaan prestasi mahasiswa, terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di tingkat universitas dan Lembaga Semi Otonom (LSO) di tingkat fakultas. Selain organisasi di kampus banyak juga organisasi di luar kampus yang bisa di ikuti mahasiswa, contohnya Organisasi Daerah (Orda). Organisasi daerah merupakan organisasi yang anggotanya berasal dari satu daerah yang sama dan kuliah di daerah yang sama pula yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan bukan berarti kita harus meninggalkan segala tugas yang ada di perkuliahan, tetapi dengan mengikuti. suatu organisasi kita bisa mendapatkan soft skill, sehingga kita bisa menggabungkannya dengan hard skill yang telah kita peroleh di perkuliahan tanpa mengabaikan segala tugas-tugas di kegiatan perkuliahan tersebut
Dengan mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan, kita akan mendapatkan banyak sekali manfaat, dan hal tersebut bisa menjadi pengalaman tersendiri dalam mejalani studi serta sebagai bekal dalam mencari sebuah pekerjaan. Berikut adalah manfaat ketika kita mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan:
- Tercapainya sebuah tujuan
- Melatih mental berbicara di depan publik (Public Speaking)
- Mudah memecahkan masalah (Problem Solving)
- Melatih Leadership
- Memperluas Jaringan atau Networking
- Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
- Membentuk karakteristik seseorang
- Kuat dalam menghadapi tekanan dan mampu mengatur waktu dengan baik
- Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya
- Menambah nilai plus CV pada saat melamar pekerjaan
Dari beberapa manfaat tersebut maka dapat saya simpulkan bahwa seorang mahasiswa yang luar biasa tidak hanya mengembangkan kemampuan hard skill saja tetapi juga mau dan mampu mengembangkan kemampuan soft skill. Oleh karena itu, dengan adanya organisasi di dalam maupun diluar kampus kita diajak untuk mengembangkan soft skill yang sebenarnya sudah dimiliki setiap mahasiswa tergantung bagaimana cara kita mengembangkannya.