
Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat
Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa – Angka Kecelakaan Lalu Lintas dan Pelanggaran dalam Operasi Patuh Gatarin 2017 di wilayah Hukum Polres Sumbawa Barat, menurun dari tahun 2016. Kendaraan roda dua (R2) dan tidak menggunakan helm mendominasi ribuan kasus pelanggaran yang ditangani dalam kegiatan selama kurang lebih 2 minggu tersebut.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Andi Hermawan S.Ik melalui Kasat Lantas Iptu Tira Karista SIK, Selasa (23/5) mengungkapkan, hingga hari terakhir operasi tersebut, pihaknya mencatat ada sekitar 1. 110 pelanggar lalin. Dimana, pengendara R2 yang tidak menggunakan helm, mendominasi pelanggaran.
Angka pelanggaran tersebut, menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1.722 kasus, untuk kasus yang sama (tidak menggunakan helm). “Dari data itu, terjadi penurunan angka pelanggaran lalu lintas sebanyak 610 kasus pada tahun 2017 ini dan persentase kesadaran patuh berlalu lintas di Sumbawa Barat sudah semakin membaik,” imbuhnya.
Untuk kasus kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lalin) lanjutnya, tahun ini jumlahnya juga ikut menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 23 kasus. Tahun ini, hanya 15 kasus Laka Lalin. Artinya, terjadi penurunan sebanyak 8 kasus di tahun ini. Hanya saja tingkat fatalitasnya yang meningkat. Dari 15 kasus di 2017, 2 korban meninggal dunia dan sisanya luka berat dan ringan. Sedangkan tahun lalu, tidak ada korban meninggal dari 23 kasus yang ditangani. “Kita tetap akan upayakan supaya bisa terus diturunkan,” tandasnya.
Seraya menambahkan, sebenarnya dalam operasi patuh dan sebelum operasi patuh, pihaknya sudah sering mengingatkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Bahkan unit Dikmas Lantas juga sudah sering melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah supaya tertib berlalu lintas. Hanya saja karena masih minimnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas sehingga kasus ini tetap ada di Sumbawa Barat. Oleh karena itu, perlu ada perubahan mindset dalam tertib berlalu lintas bukan karena ada Polisi saja melainkan setiap waktu dan saat.
“Kita tetap akan berupaya maksimal supaya kasus ini bisa diturunkan, kita juga tetap berharap kepada masyarakat untuk segera sadar dan mematuhi aturan yang ada,” pungkasnya.(KS04)