SUMBAWA BESAR, KabarSumbawa.com – A Rahman tampak sumringah. Betapa tidak, kehadiran puluhan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di kediamannya lingkungan RT 05 RW 02 Dusun Rhee Beru Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa, Kamis (27/4) pagi ini dianggap sebagai ‘durian runtuh’. Para relawan kemanusiaan itu langsung mengambil posisi dan tindakan, membongkar bagian-bagian rumah panggung milik nelayan miskin tersebut yang sudah terlihat kumuh. Dinding yang terbuat dari anyaman bambu yang sudah lapuk dan kusam diganti. Kayu dan lainnya juga disegarkan dengan yang baru. Tak hanya itu wajah rumah yang tampak tak menarik disulap menjadi mengkilap karena dicat dengan warna yang menawan. Upaya yang dilakukan TAGANA ini sebagai bagian dari Bhakti Sosial dalam rangka HUT TAGANA Indonesia Provinsi NTB. Pada Tahun 2017 ini HUT TAGANA dipusatkan di Kabupaten Sumbawa dan memilih Kecamatan Rhee sebagai lokasi kegiatan yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 30 April mendatang.
A Rahman mengaku bersyukur atas upaya TAGANA memperbaiki rumahnya. Ia mengaku sudah lama ingin merehab rumah yang sudah dalam kondisi miring dan beberapa bagiannya sudah lapuk. Namun keinginan itu harus dipendam karena tidak memiliki biaya. Pria yang berprofesi sebagai nelayan dan nyambi menjadi buruh tani ini tidak menampik jika namanya sudah tercatat sebagai kepala keluarga yang diusulkan untuk Program Bedah Rumah dari Pemda Sumbawa. Tapi untuk realisasinya masih belum jelas. “Alhamdulillah dari tangan anggota TAGANA ini Allah mengabulkan doa kami,” ucapnya.
Sementara Kasi Ekbang Desa Rhee Kecamatan Rhee, Indra Yusman menyambut positif kegiatan TAGANA yang peduli terhadap warganya. Indra mengakui jika A Rahman adalah salah satu dari 120 KK yang masuk daftar tunggu Program Bedah Rumah. Pasalnya rumah yang ditempati saat ini sudah tidak layak huni dan perlu direhab. Beruntung kegiatan TAGANA di desanya memberikan manfaat yang luar biasa bagi warganya dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkesinambungan. “Jika tidak bisa sekali setahun, biarlah sekali dalam lima tahun,” ujarnya seraya menambahkan dari 3.325 jiwa (870 KK) jumlah penduduk Desa Rhee, 40 persennya berada di bawah garis kemiskinan dan masih tersisa 120 rumah tidak layak huni yang tersebar di empat dusun yaitu Dusun Penyampang, Rhee Bru, Rhee Gedong, dan Poto Pedu.
Kadis Sosial Provinsi NTB melalui Kasi Banjamsos, Candra mengatakan, bahwa HUT TAGANA di Kabupaten Sumbawa diperingati tidak sekedar seremonial namun diisi dengan bhakti social. Hal ini dilakukan agar peringatan HUT ini bermanfaat bagi masyarakat dan daerah. “Kami ingin usai kegiatan ini, ada kesan baik yang ditinggalkan TAGANA sebagai hadiah bagi masyarakat terutama yang berada di sekitar lokasi kegiatan,” ungkapnya.
Untuk diketahui pada HUT TAGANA NTB di Sumbawa ini, hadir sekitar 500 anggota TAGANA dari 10 kabupaten/kota di NTB, termasuk relawan mitra. Selain melaksanakan bedah rumah, TAGANA melakukan program Tagana Garden (penanaman pohon), Tagana Go to School, dan Donor Darah. Dalam HUT ini juga dilaksanakan berbagai lomba di antaranya bongkar pasang tenda, dapur umum, yel-yel dan mars TAGANA. Puncaknya nanti Sabtu (29/4) digelar apel siaga yang dihadiri Wakil Bupati Sumbawa, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Kadis Sosial Kabupaten, pimpinan DPRD dan kepala SKPD lainnya. Kegiatan ditutup dengan simulasi penanggulangan bencana. (*)