Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Banjir yang menerjang kecamatan Alas pada Senin (12/12/16) lalu, meski tidak ada korban jiwa, namun banjir merendam ratusan rumah penduduk yang berdampak pada kerugian material warga. Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril saat meninjauh lokasi banjir sekaligus menyambangi korban banjir pada Selasa, (13/12/16) lalu.mengatakan, dari data terakhir yang diterimanya jumlah korban yang rumahnya terendam banjir Senin lalu masing-masing di desa Kalimango ada 90 KK (360) jiwa, desa Baru 179 KK (780 jiwa), desa Luar 25 KK (75 jiwa) dan desa Dalam 78 KK (280 jiwa). Jadi total korban tergenang rumahnya mencapai 372 KK. Dan rumah hanyut tidak ada, begitu juga dengan ternak yang tidak terselamatkan tak terlalu banyak.
Lanjutnya, sementara untuk warga Korban genangan banjir, rata-tara kini sudah kembali ke rumahnya masing masing Begitu banjir mulai surut. Seusai menyambangi korban banjir, Bupati yang di dampingi ketua DPRD Sumbawa Lalu Budi Suryata SP dan sejumlah SKPD terkait juga melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi yang terkena banjir di kecamatan Alas seperti salah satunya meninjau jembatan limpas Brang Ode di Dusun baru desa Kalimango. Mengingat jembatan limpas tersebut merupakan salah satu penyebab naiknya air bah ke area pemukiman warga, dikarenakan adanya penumpukan material sampah banjir yang dihadang oleh tiang jembatan yang bentangannya hanya berjarak lima meter saja. “ banyak pohon kayu yang terbawa banjir melintang di jembatan. Ketika pohon kayu tertahan, maka genangan air itu menjadi besar di bagian hulu “.katanya”
Menurutnya, persoalan ini adalah persoalang yang sama dari tahun ke tahun. Dengan demikian salah satu solusinya adalan dengan membangun jembatan rangka baja sebagai penganti jembatan limpas tersebut. “ Saya sudah minta ke Kadis PU untuk membangun jembatan rangka baja dengan nilainya, kurang lebih Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar, itu sangat murah ketimbang korban masyarakat yang jauh lebih besar. Mudah-mudahan APBD 2018 jembatan itu dapat terealisasi.
Sedangkan untuk bantuan terhadap warga korban banjir, menurut Bupati sudah menjadi kewenangan pemerintah daerah. Begitu ada bencana alam, seketika itu juga dinas terkait turun tangan
Namun Bupati tetap mengimbau masyarakat untuk waspada jika nanti kejadian bencana ini kembali terjadi. Kewaspadaan masyarakat Sumbawa itu penting untuk menjaga seluruh warga. “ Kalau rumah saja yang hanyut masih bisa diperbaiki. Tetapi kalau orang, sudah tidak ada obatnya”. Oleh karena itu kewaspadaan itu harus dijaga. “Katanya”(KS/002)