Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Postur APBD dinilai masih belum berpihak pada pembangunan bidang pariwisata, baik APBD Provinsi NTB, maupun APBD Kabupaten Sumbawa. Kondisi ini sangat disayangkan, karena di satu sisi ikon pariwisata di NTB mengusung tema “Pesona Lombok-Sumbawa” yang sebelumnya bernama “Visit Lombok-Sumbawa. Dan yang lebih memprihatin, Kabupaten Sumbawa tidak dijadikan sebagai destinasi pariwisata NTB.
Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Kamaluddin, ST, MSi sebagai koordinator Komisi V yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut.
Dikatakan, letak geografis Kabupaten Sumbawa berada di tengah, yang diapit oleh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dompu, Bima dan Kota Bima. Namun kenapa justru Sumbawa yang kaya dengan potensi justru tidak dimasukkan dalam destinasi pariwisata NTB, sementara KSB, Dompu, Bima dimasukkan dalam destinasi pariwisata NTB.
Pihaknya, kata Kamal, pernah mengkomunikasikan hal ini dengan Komisi V DPRD Provinsi NTB, sayangnya bidang pariwisata bukan menjadi bagian mitra Komisi V. Sehingga aspirasi itu kemudian disampaikan ke perwakilan Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil V Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.
“Yang paling memperihatinkan, dulu ada program Visit Lombok-Sumbawa kemudian diganti dengan Pesona Lombok-Sumbawa, namun program tersebut tidak dibarengi dengan alokasi anggaran yang diperuntukkan bagi pembangunan sektor pariwisata di Sumbawa, ini sangat kami sayangkan,” ujar Kamaluddin yang merupakan politisi handal partai berlambang Ka’bah ini.
Berbicara masalah pariwisata Sumbawa, kata Kamal tentu identik dengan konteks keSumbawaannya, namun yang menjadi pertanyaan besarnya dimana letak keberpihakan anggaran provinsi itu terhadap pembangunan pariwista Sumbawa. Karena selama ini tidak terlihat anggaran dari APBD Provinsi NTB dialokasikan untuk pembangunan bidang pariwisata di Sumbawa. Kemudian APBD Kabupaten Sumbawa sendiri alokasi anggaran untuk sektor pariwisata masih relatif kecil. “Bagaimana berbicara pesona Lombok-Sumbawa, sementara Sumbawa tidak mendapatkan porsi anggaran untuk itu, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai stake holder dan fokus pada program yang akan dilaksanakan, sehingga hasilnya akan maksimal,” tandasnya. (KS/001)