Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Guna mengetahui kejelasan penyebab kematian Nayla Ramadhani, bocah berusia 2 tahun 4 bulan yang tewas diduga dianiaya kekasih ibunya, Senin (07/11/2016) polisi melakukan rekonstruksi. Rekosntruksi tersebut dilaksanakan di dua tempat, yakni di TPQ Dusun Empan dan di rumah milik pelaku.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP. Yusuf Tauziri, SIK yang dikonfirmasi seusai kegiatan mengatakan, pihaknya sudah memasuki tahap penyidikan dalam kasus tersebut. Rekonstruksi ini dilakukan untuk memperjelas kembali pemeriksaan yang sudah dilakukan.
“Rekonstruksi ini bagian dari giat pemeriksaan yang sudah dilakukan,” ujar Yusta sapaan akrab Kasat Reskrim.
Dijelaskan, rekonstruksi ini dilakukan agar pihaknya lebih yakin setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pelaku. Dalam rekonstruksi ini dilakukan beberapa adegan, yakni saat pelaku diduga menyulutkan api rokoknya. Kemudian saat pelaku menggigit dan diduga mencekik korban Nayla. Pihaknya melakukan rekonstruksi di dua tempat. Yakni di salah satu TPQ di Dusun Empan dan di rumah milik pelaku.
Di TPQ, kata Yusta, dilakukan peragaan adegan saat pelaku diduga menyulut api rokoknya. Di rumah pelaku, direkonstruksi saat pelaku menggigit dan diduga mencekik Nayla. Dugaan penganiayaan ini diduga dilakukan pada adegan kelima. Yakni saat pelaku diduga mencekik Nayla. Dalam hal ini, ada saksi yang melihat langsung dugaan penganiayaan ini. Sementara saat pelaku menggigit Nayla, memang tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian ini. Setelah dilakukan rekonstruksi, lanjut Yusta, pihaknya tinggal menyelesaikan berkas kasus tersebut. (KS/001/002)