Sumbawa Besar,Kabar Sumbawa – Ribuan massa dari berbagai unsur dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Penolakan Penistaan Agama (FPPA) mengelar aksi damai pada Jumat (4/11/16). Aksi yang di mulai dari Masjid Agung Nurul Huda menuju Kantor Bupati Sumbawa tersebut, mendapat pengawalan dari Mapolres Sumbawa dibantu Makodim 1607 Sumbawa.
FPPA dalam empat poin pernyataan sikapnya yang dibacakan oleh Drs H.Umar hasan mengatakan. Forum Penolakan Penistaan Agama Sumbawa berdasarkan pernyataan sikap keagamaan dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia, maka dalam rangka pengamalan pancasila, penegakan Undang-Undang Dasar tahun 1945 dan menjaga NKRI degan ini menyatakan sikapnya yang pertama, medukung sepenuhnya pernyataan sikap dan fatwa MUI terkait penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya purnama (Ahok) Gubernur DKI non aktif. Yang kedua mendesak aparat hokum untuk menegakkan keadilan kepada pelaku penistaan agama yaitu Gubernur Non akti DKI Jakarta dengan segera demi tegaknya supremasi hokum. Yang ketiga meminta kepada umat beragama khususnya umat islam untuk tetap waspada dan mengawal tegaknya supremasi hokum. Jangan terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang dapat menganggu stabilitas yang merusak kebersamaan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI.dan yang terakhir mendesak pemerintah untuk tidak melindungi siapapun yang melakukan tindak pidana.
Sementara itu Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad Sik yang juga ikut dalam aksi tersebut mengatakan, apa yang harapkan dan disampaikan oleh massa FPPA melalui empat pernyataan sikapnya , pihaknya akan segera menindaklanjutinya ketingkat yang lebih tinggi dengan berkoordinasi dengan pihak Polda NTB.
Demikian juga hal yang sama dikatakan Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril BSc yang saat menerima massa FPPA mengatakan sikap,bahwa pada prinsifnya pemerintah Sumbawa satu kesepemahaman dengan apa yang disampaikan oleh massa aksi. Dimana, ia juga mengafresiasikan apa yang dilakukan oleh umat muslim Sumbawa dalam upaya membersih para anasir-anasir yang menganggu keamanan dan ketertiban dan amalan umat islam pada umumnya dan hal itu perlu di jadikan musuh oleh seluruh manusia apalgi melakukan penistaan terhadap umat muslim.
Lanjutnya, ia juga berterimakasih terhadap massa aksi yang telah dilakukan secara damai, ia juga berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas dan tidak mudah terpancing oleh hal – hal yang dapat memecah belah persatuan umat islam yang selama ini telah terjaga dengan baik di tana samawa.demikian terhadap apa yang menjadi tuntutan Massa Aksi, pemerintah tentunya akan tetap melaksanakannya sesuai dengan aturan yang berlaku. (KS/002)