Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa–Komisioner KPU Kabupaten Sumbawa melakukan study banding ke KPU Kota Bandung. Pada kunjungan ke KPU Bandung, Kamis (13/10) lalu, tidak ketinggalan sekretaris KPU Sumbawa, Lahmuddin, SE yang selama ini menjadi salah satu aktor penting di balik suksesnya kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Sumbawa juga ikut bersama rombongan.
Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, Sukri Rahmat, S.Ag menjelaskan, study banding yang dilaksanakan terfokus pada tata kelola anggaran. Karena KPU Sumbawa menilai problematika KPU Kota Bandung dalam pengelolaan anggaran Pilkada lebih rumit dibandingkan KPU Kabupaten Sumbawa. Namun pelaksanaan Pilkadanya tetap berjalan lancar dan sukses.
Dikatakan, dari jumlah pemilih misalnya, jumlah penduduk Kota Bandung yang mencapai 2,4 juta jiwa dengan pemilih 1,7 juta. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan penduduk Kabupaten Sumbawa yang hanya berjumlah 501 ribu jiwa dengan pemilih berjumlah 325.428 jiwa. Begitu juga jumlah kecamatannya. Di Bandung sebanyak 30 kecamatan, lebih banyak dibandingkan Kabupaten Sumbawa yang berjumlah 24 kecamatan. Jumlah TPS di Kota Bandung mencapai 4500, sedangkan Sumbawa hanya 861 TPS. Untuk anggaran Pilkadanya senilai Rp. 55 miliar dan terserap senilai Rp. 36 miliar. Sedangkan Kabupaten Sumbawa anggaran yang dikelola saat Pilkada hanya Rp. 17 miliar.
“Kami marasa cukup penting, karena bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman KPU Kota Bandung. dimana problematika disana kayaknya lebih rumit dibandingkan di KPU Sumbawa,” kata Syukri.
Dari hasil kunjungan tersebut Sukri bersama seluruh komisioner KPU lainnya mengaku mendapat pelajaran berharga dalam hal pengeolaan anggaran Pilkada. KPU Sumbawa mendapat ilmu tambahan tentang pola manajement pengelolaan anggaran yang cukup professional.
Syukri mengaku, kunjungan para komisioer KPU Sumbawa tampaknya dimanfaatkan juga oleh para komisioner KPU Kota Bandung untuk belajar. Terutama dalam menyukseskan pelaksanaan pemilu. Terlebih KPU Sumbawa diakui menjadi salah satu penyelenggaran terbaik di Indonesia pada Pilkada serentak akhir tahun 2015 lalu. Bahkan menjadi satu-satunya KPU yang melaksanakan debat terbuka di area publik sebanyak tiga kali.
“Insya Allah mereka juga berjanji akan berkunjung ke KPU Kabupaten Sumbawa,” tandas Syukri. (KS/001)