Ketua DPRD Sumbawa
Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Peraturan Daerah (Perda) yang diinisiasi DPRD Sumbawa, yakni Perda Nomor: 5 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Bencana diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap iklim investasi di Kabupaten Sumbawa.
“Saya yakin tidak akan ada investor yang mau menanamkan investasinya jika daerah tersebut rawan bencana, namun dengan lahirnya perda tentang penanggulangan bencana ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi iklim invest6asi di Kabupaten Sumbawa,” ujar Ketua DPRD Sumbawa, Lalu Budi Suryata, SP kepada Kabar Sumbawa, Rabu (12/10/2016).
Lahirnya perda tersebut, kata Budi berangkat dari kekhawatiran terhadap kondisi daerah yang rentan terhadap terjadinya bencana. Sebab dari indeks resiko bencana nasional yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional Tahun 2011, Kabupaten Sumbawa masuk peringkat ke- 29 dari 539 kabupaten/kota di Indonesia. Dan di NTB, Sumbawa masuk peringkat ke dua dari 10 kabupaten/kota di NTB.
Atas berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, kata Budi, pada Tahun 2015, Sumbawa secara nasional berada di urutan 193 dalam hal bencana dan untuk skup NTB Sumbawa berada di urutan 9.
“Lahirnya Perda Tentang Penanggulangan Bencana makin memperkuat kebijakan, terkait upaya-upaya pencegahan, karena payung hukumnya sudah ada. Kami yakin dengan dibentuknya desa desa tangguh bencana, pemetaan desa rawan bencana dan upaya-upaya lain diharapkan dapat memberikan respon positif bagi iklim investasi di Kabupaten Sumbawa,” tandas Ketua DPRD Sumbawa. (KS/001)
