Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Produksi jagung di Sumbawa dari tahun ketahun perkembangannya mengalami peningkatan yang siginifikan. “Tahun ini sekitar 75.000 hektar lahan di Sumbawa di Tanami jagung dan merupakan lahan terluas di NTB, meski Kabupaten Dompu mengklaim wilayahnya terluas untuk produksi jagung di NTB, tapi hanya mampu menanam seluas 36.000 hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Sumbawa, Talifuddin, Rabu (28/09/2016) pada kegiatan Gebyar Jagung di RTH Taman Mangga Sumbawa Besar.
Dikatakan, baru-baru ini, dalam rangka membangun konektifitas prasarana yang nantinya akan memperlancar pengangkutan jagung ke luar daerah terutama ke luar Jakarta, akan ada rencana pemerintah untuk membangun pelabuhan bongkar muat di Teluk Santong.
Kalau itu terealisasi kata Talif, maka tentu harga jagung akan bisa stabil, karena selama ini diangkut melalui jalur darat dari bagian timur ke bagian barat (Labuhan Badas), Namun ada juga yang diangkut lewat darat untuk dibawa ke Surabaya. “Jagung menjadi fokus kita karena jagung tanaman yang sudah biasa dengan petani Sumbawa dan potensi resiko kegagalan panen rendah, harganyapun stabil Rp 3.300 per kilogram,” ujar Talifuddin.
Terkait pemanfaatan lahan terjal oleh petani untuk menanam jagung, menurutnya bahwa pemerintah telah mendiskusikan hal itu. Untuk itu, akan ada investor yang akan menanam sengon laut di lahan terjal tersebut dan di sela-selanya akan ditanam jagung sehingga petani setiap tahun akan mendapatkan penghasilan yang lebih meningkat. (KS/001)