Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa–Meski tingkat kasus pencurian ternak di Sumbawa cenderung menurun dan tak terdengar lagi, hal itu bukan berarti melemahkan kewaspadaan dalam menjaga dan mengamankan lalu-lintas ternak, termasuk berbagai upaya yang dilakukan Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa melalui peran Tim Terpadu yang dibentuk.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa, Ir. Syafruddin Nur mengatakan, untuk melakukan pengamanan ternak dari adanya aksi pencurian dan pengiriman ternak ilegal keluar daerah, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan tim pengamanan lalu-lintas ternak termasuk pihak kepolisian maupun pihak terkait lainnya, di daerah-daerah yang di anggap menjadi lokasi rentan akan aksi tersebut, Bahkan pihak Dinas telah melibatkan para Danramil di setiap kecamatan untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Menurutnya, langkah pengamanan dilakukan melalui kordinasi dan komunikasi terutama dalam melakukan pemantauan bersama jalur-jalur yang diangap rawan penyeludupan ternak, seperti jalur Sumbawa Selatan yakni Kecamatan Lunyuk, jalur Utara Sumbawa yakni Kecamatan Moyo Utara atau Desa Limung dan sekitarnya, sedangkan untuk wilayah Barat yakni di Labuan Burung serta wilayah perbatasan Sumbawa Bagian Timur atau wilayah Kecamatan Tarano.
Pihaknya berharap, untuk mengawal proses pengamanan tersebut, diperlukan adanya sarana pendukung, seperti pengamanan pengiriman hewan jalur laut yang mengharuskan adanya kapal patroli, selain adanya keterlibatan banyak pihak, mengingat keamanan ternak merupakan keamanan yang perlu dijaga bersama. (KS/YD)