Terjadi Pergeseran Pemahaman Pancasila Pada Generasi Muda

Date:

kamaluddin
Kamaluddin, ST
Wakil Ketua DPRD Sumbawa

Kabarsumbawa.com, Sumbawa Besar – Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia lahir melalui proses yang cukup panjang. Bahkan perumusan tentang sila-sila yang tecantum dalam Pancasila itu lahir melalui perdebatan dan pembahasan yang cukup alot. Namun sangat disayangkan pemahaman tentang Pancasila itu kini mengalami pergeseran, khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Kamaluddin, ST di ruang kerjanya, Rabu (1/6).

Menurutnya, Pancasila dulunya sangat sakral karena menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Bahkan jika dimaknai secara mendalam, Pancasila mempunyai korelasi dengan pembinaan moral, mental dan etika. “Kita semua elemen bangsa ini harus kembali kepada Pancasila, karena Pancasila lahir dari akar budaya Bangsa Indonesia. Intisari dari tatanan perilaku, sikap dan mental bangsa semua tergambar dalam lima sila tersebut,” ujar Kamal.

Baca juga:  Dinas Dikbud Sumbawa Ajak Siswa Belajar di Museum Daerah

Memperingati Hari lahirnya Pancasila tepat 1 Juni, dirinya mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengembalikan pendidikan Pancasila dalam kurikulum sekolah. sehingga akan lahir generasi muda bangsa yang berkepribadian dan memiliki identitas kebangsaan. Pancasila tidak lahir begitu saja, tetapi lahir dari akar budaya bangsa Indonesia yang notabene merupakan intisari dari nilai-nilai budaya bangsa. “Kami menilai ada pemahaman yang kebablasan, karena Pancasila pernah menjadi bahan komedian, ini harus segera diluruskan,” kata Kamal.

Dikatakan, perlu dicarikan metode lain tentang pembelajaran Pancasila menjadi kurikulum di Sekolah. “Kalau dulunya penyampaianya terasa kaku, maka pola pembelajaran yang dilakukan lebih kreatif dan inovatif, jangan lagi terkesan da doktrin,” kata Kamal.

Baca juga:  Bupati Sumbawa Terima Penghargaan Kategori Ketahanan Pangan dan Pertanian

Ditambahkan, kembalinya Pancasila kedalam kurikulum sekolah sudah sangat penting dan mendesak. Substansinya sama, motode penyampaianya yang berbeda. Dapat dibayangkan simbol-simbol negara yang sangat sakral dan menjadi media pemersatu bangsa sekarang ini mengalami pergeseran nilai pemahaman, ini yang harus segera  dikembalikan. “Adanya kemajuan tekhnologi, dulu semua siswa kalau mau masuk SMP maupun SMA harus dilakukan test tentang kewarganegaraan, sekarang ini boleh dikatakan tidak ada, ini yang harus dikembalikan,” tandasnya. (KS/YD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Populer

More like this
Related

Wabup Harapkan Pameran Temporer Perluas Pengetahuan Budaya Bagi Anak

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi...

Bupati Sumbawa Terima Penghargaan Kategori Ketahanan Pangan dan Pertanian

Jakarta, Kabarsumbawa.com - Apresiasi Tokoh Indonesia Tahun 2024 yang...

Dinas Dikbud Sumbawa Ajak Siswa Belajar di Museum Daerah

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud)...

Bupati Canangkan Aksi Bergizi Kabupaten Sumbawa 2024

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Ditandai dengan pemukulan Gong oleh...