Sumbawa Besar.Kabar Sumbawa,Kasus meninggalnya Sukriyadi (25) pemuda asal Dusun Ngali, Desa Labauhan Kuris, Kecamatan Lape beberapa waktu lalu saat ini masih didalami Polisi. Bahkan saat ini Pihak Kepolisian sedang mengumpulkan beberapa fakta terkait dengan motif pembunuhan terhadap pemuda tersebut.
Wakapolres Sumbawa, Yuyan, Priatmaja, SIK kepada wartawan, belum lama ini (21/4) mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sudah memintai keterangan terhadap beberapa orang saksi dalam kasus ini, baik keluarga korban, maupun warga sekitar. Dari keterangan saksi-saksi tersebut pihaknya mengindikasikan bahwa kejadian tersebut terjadi karena beberap permasalahan, mulai dari permasalahan dendam, cekcok, serta masalah pembagian air. Meskipun demikian pihaknya tidak serta merta lansung menyimpulkan penyebab meninggalnya pemuda. Perlu ada bukti komprehensif lagi dalam menyimpulkan masalah ini. “Beberapa permasalahan hasil keterangan saksi tersebut saat ini kita sedang dalami satu-satu,” sebutnya.
Disinggung terkait adanya indikasi yang mengarah kepada pelaku, Wakapolres menyebutkan bahwa setiap kasus penganiayaan pasti ada kecurigaan. Meskipun demikian kecurigaan tersebut tidak serta merta lansung menunjuk kepada para pelaku. Tetapi perlu bukti yang disertakan dengan fakta-fakta dalam menentukan siapa dan motif dalam pembunuhan tersebut. “ Kecurigaan pasti ada, namun perlu da pembuktian serta fakta-fakta lainnya. oleh karenanya saat ini kami masih mendalami kasus ini,” ujarnya.
Untuk itu, Wakapolres berharap kepada masyarakat setempat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah. Jangan sampai melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan yang lainnya. apabila ada indikasi terhadap orang-orang yang dicurigai supaya bisa diberikan informasi kepada pihak yang berwenang, tentunya harus berdasarkan fakta-fakta yang jelas dan mampu dipertanggung jawabkan. “ Kami berharap Masyarakat atau keluarga tetap tenang. Apabila ada indikasi yang mengarah kepada pelaku untuk tidak main hakim sendiri. Serahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum dan kami akan memperlakukan kasus tersebut sesuai dengan aturan yang ada dengan tetap menjaga professionalitas dan proporsionalitas,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Sukriyadi (25) pemuda asal Dusun Ngali, Desa Labauhan Kuris, Kecamatan Lape, tewas bersimbah darah di ladangnya dengan luka menganga dilehernya saat pulang kerumahnya Selasa (19/4). (Ron)