Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa — Musim haji sebentar lagi akan menghampiri semua umat islam yang ada di seluruh dunia. Tentunya dalam rangka menyukseskan musim haji tahun ini (2016, Red) sejumlah pihak sudah mulai mempersiapkan diri. Tak terkecuali Kantor Imigrasi yang memiliki peranan penting dalam proses keberangkatan ibadah haji. Kepala kantor Imigrasi Kelas II Sumbawa yang di konfirmasi Kabar Sumbawa melalui Kabag TU Azizsuddin, Kamis (3/3) kemarin mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah siap untuk menyukseskan program haji tahun 2016. Selain itu, pihaknya juga sudah mulai membuka pelayanan penerbitan paspor kepada para Calon Jamaah Haji (CJH). “kami sudah siap untuk menyukseskan program haji tahun ini, “ujarnya.
Permohonan penerbitan paspor Calon Jamaah Haji untuk Kabupaten Sumbawa ada sekitar 300 orang, Kabupaten Sumbawa Barat ada 100 orang, untuk Kota Bima ada 160 orang, Bima Kabupaten ada 365 orang, dan Dompu ada 106 orang, jumlah tersebut masih hanya sebatas prediksi saja, hal tersebut mengacu pada kabupaten/kota yang mengambil Map di Kantor Imigrasi untuk diajukan penerbitan Paspor. “data tersebut merupakan prediksi awal kami, mungkin saja dari data tersebut bisa kurang bisa juga lebih,” jelas Aziz-sapaan akrab Kabag TU ini.
Tahun ini, Imigrasi menargetkan untuk masalah penerbitan paspor CJH sudah harus rampung sebelum puasa. Tetapi target tersebut bisa lebih atau kurang waktu penyelesaiannya, tergantung pihak Kemenag yang ada di Pulau Sumbawa. Artinya bahwa, apabila persyaratan tesebut sudah lengkap semua supaya bisa diserahkan ke Imigrasi untuk dilakukan proses lebih lanjut. “kami sangat berharap kepada seluruh kemenag yang ada di pulau Sumbawa untuk bisa menyerahkan dokumen yang ada agar prosesnya lebih cepat, “ harapnya, seraya menuturkan, untuk kabupaten yang sudah mengajukan dokumen baru hanya kabupaten Sumbawa saja, sementara kabupaten/kota yang lain belum.
Intinya lanjut Azis, imigrasi sudah siap semua untuk menyukseskan program haji tahun ini, dan tidak ada kendala yang berarti selama ini. hanya saja pihaknya sangat berharap supaya kabupaten/kota bisa menyerahkan formulir yang ada agar bisa lansung diproses. Sementara untuk persayaratan penerbitan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan melampirkan KK, Akta Kelahiran, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
