Jakarta, Kabar Sumbawa — Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc, menghadiri pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2016 yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (24/2). Rakornas kali ini mengusung tema “Pengurangan Resiko Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Berbasis Masyarakat”
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan membuka secara resmi Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2016. Sejumlah Menteri hadir di acara tersebut di antaranya Menko PMK Puan Maharani yang sekaligus menjadi keynote speaker, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Ketua Komisi VIII DPR RI; Dirjen Kementerian Sosial, Staf Ahli Menteri Bidang Pendidikan dan Daya Saing; para Gubernur, Bupati, Wali Kota, BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota se-Indonesia. Rakornas ini direncanakan akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 25 Pebruari 2016 yang salah satu agendanya adalah membahas rencana kerja penanggulangan bencana tahun 2017.
Di kesempatan itu Bupati Sumbawa, mengatakan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab BNBP atau BPBD saja namun seluruh elemen masyarakat harus tanggap dan berkoordinasi dengan baik. Hal itu penting dilakukan dalam rangka upaya penanggulangan bencana secara cepat, tepat dan terpadu. Untuk itulah, sesuai arahan Kepala BNPB bapak Willem Rampangilei bahwa pengurangan resiko bencana harus dilaksanakan melalui peningkatakan kapasitas berbasis masyarakat
Lebih lanjut disampaikan oleh Bupati Sumbawa, bahwa seluruh masyarakat di Kabupaten Sumbawa harus meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan terhadap bencana dan risikonya terlebih sebelum terjadi bencana, serta saling membantu secara cepat ketika terjadi bencana begitu juga saat pasca bencana, “Koordinasi penanggulangan bencana dari mulai tingkat Desa, Kecamatan, Instansi di tingkat Kabupaten bahkan keterlibatan dunia usaha menjadi sangat urgen untuk selalu digalakkan, sehingga masyarakat sejak dini sudah dapat mendeteksi secara dini dan pada akhirnya dapat mengurangi dampak risiko bencana”.