Sumbawa Besar,- Warga Bage Tango berinisial N dan Juga merupakan salah satu teman korban. Saat ini di amankan di Mapolres Sumbawa dalam kapasitas sebagai saksi terkait dugaan penggeroyokan terhadap J (22) hingga meninggal.
Kapolres Sumbawa yang di konfirmasi melalui Kapolsek Moyo Hilir yang menangani kasus ini IPTU Muaji J, Rabu (13/1) kemarin, mengatakan untuk N ini hanya sebagai saksi dan tidak menutup kemungkinan akan di tingkatkan pada proses penyelidikan untuk mengungkap kejelasan dalam kasus ini.
Menurut saksi petunjuk lanjutnya, N ini merupakan orang terakhir yang terlihat berboncengan dengan Korban sebelum hal tersebut terjadi (korban meninggal).
Menurut penuturan keluarga Korban ke Polisi, korban ini tidak memberitahukan kepada pihak keluarga. Bahkan keluarga korban juga tidak mengetahui korban ini kemana saja melakukan perjalanan. Pihak keluarga juga hanya mengira bahwa korban ini hanya keluar biasa biasa saja.
Tetapi pas kejadian Selasa (12/1) sekitar pukul 06.30 Wita pihak keluarga baru mengetahui bahwa korban sudah meninggal dengan cara mengenaskan. Menurut keluarga, J (22) merupakan anak yang baik, baik dari prilaku maupun yang lainnya. Sepengetahun keluarga juga menjelaskan bahwa Korban ini tidak memiliki masalah dengan lingkungan tempat tinggalnya selama ini.
Sementara itu Lanjut Muaji—sapaan akrab Kapolsek Mohi ini, untuk motif dan latar belakang kaitannya dengan kasus ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sampai dengan saat ini Ia belum bisa memastikan motif dan tujuan korban ini di bunuh. Mengingat saat ini saksi saksi yang ada masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Sumbawa. “untuk mengungkap kasus ini secara jelas tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap para saksi lainnya,”pungkasnya.
Seperti di beritakan, Jamaluddin (22) warga Dusun Bage Tango, Kecamatan Lopok. Pada saat ditemukan korban dalam kondisi mengenaskan di Dusun Ai Puntuk, dekat jembatan di perbatasan antara Kecamatan Moyo Hilir dengan Kecamatan Lopok. Dari badan korban Polisi mendapati leher korban nyaris putus diduga digorok, bahkan punggung dan pinggang bagian belakang terbelah. Sehingga dalam kasus ini kuat dugaan korban tersbut di bunuh dengan cara di keroyok.