Sumbawa Besar, – Organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) menjadi buah bibir dewasa ini. Hal tersebut erat kaitannya dengan masalah faham sesat yang di tanamkan pada anggotannya. Terkait dengan hal tersebut Bupati Sumbawa Drs H Jamaluddin Malik dalam sambutannya di Masjid Nurul Huda, Kamis (14/1). Di hadapan para tamu undangan JM mengatakan bahwa, berdasarkan data data himpunan terakhir dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan bahwa Gafatar ini merupakan ajaran sesat. Meskipun gerakan ini menyebutkan sebagai salah satu ormas tetapi ajaran ini berasimilasi dengan agama yaitu Ajaran Ahmad Musadeq yang mengakui dirinya sebagai Nabi. “inilah ajaran yang harus di waspadai oleh masyarakat saat ini,” ungkap JM-sapaan akrab Bupati ini.
Menurut JM, pada awalnya perkembangannya ajaran ini sasaran utamanya adalah para petani. Tetapi dewasa ini ajaran ini mulai menyasar para kaum kaum intelek. Apalagi saat ini media sosial sebagai alat informasi makin menjadikan faham ini menjamur. Oleh karenanya Ia berharap kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak anak agar terhindar dari faham ini. “ajaran tersebut mengatasnamakan islam tetapi dari segi prilaku dan lainnya jauh dari yang namanya islam,”ungkapnya. Seraya menambahkn, oleh karenanya melalui peringatan Maulid ini untuk kembali dan mengingatkan untuk kembali lagi ke ajaran islam yang sebenarnya.
Salah satu cara untuk menangkal itu semua lanjut JM yaitu dengan cara kembali mengamalkan apa yang menjadi seruan dari Nabi Besar Muhammad SAW. Peringatan Maulid ini harus menjadi sarana instrospeksi diri apa apa yang sudah dikerjakan dan di perbuat selama ini. Tentunya momentum ini sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.