Sumbawa,—Warga Temukan meriam peninggalan Belanda, Jum’at (14/08/2015) sekitar pukul 21.30 Wita di RT 11 RW 17 pondok Matari, Dusun Padak, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Badas. Lokasi penemuan meriam merupakan tempat akan didirikannya sebuah jembatan penghubung dari permukiman warga ke seberang sungai.
Penemuan benda tersebut pertama kali oleh warga yang menjadi operator alat berat saat melakukan pengerukan tanah untuk pembangungan jembatan jalan lingkar SAMOTA, ungkap Suprianto, ketua RT setempat. Temuan tersebut kemudian dilaporkan Suprianto ke aparat kepolisian, benda seberat sekitar 100 kg tersebut langsung dievakuasi oleh Tim Gegana Brimob Polda NTB.
Pihak kepolisian langsung memasang garis polisi tempat di temukannya meriam tersebut agar masyarakat sekitar tidak mendekat demi keselamatan diri dan keamanan lokasi tersebut. Untuk menghindari ramainya masyarakat yang hendak menyaksikan benda yang terbuat besi tersebut, polisi mengevakuasinya di malam hari. Proses evakuasi benda tersebut dilakukan oleh Gegana Brimob yang langsung membawanya ke markas brimbob setempat untuk diamankan. Sayangnya, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian mengenai benda tersebut.
Terhadap temuan ini, ia telah mengimbau masyarakat sekitar dan para pekerja proyek supaya lebih berhati-hati saat melakukan pengerukan tanah, karena dikhawatirkan masih ada sisa-sisa benda serupa dan mengancam nyawa.