Sumbawa – Sebagai salahsatu wahana pembentuk karakter bangsa, sekolah adalah lokasi penting dimana “Nation Builders’ Indonesia diharapkan dapat membawa Negara bersaing dikancah Global. Seiring dengan derasnya tantangan global, tantangan dunia pendidikan pun menjadi semakin besar, hal ini yang mendorong siswa mendapatkan prestasi terbaik. Namun dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatsan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang.
Ditambah lagi dengan adanya kebijakan baru-baru ini masyarakat ekonomi asean” , terbukanya keran-keran persaingan bebas antar Negara di Asia yang dimana perdagangan barang dan jasa secara bebas akan berlangsung di Indonesia. Kami menghkhawatirkan terhadap kebijakan ini akan berdampak tidak baik untuk rakyat asli Indonesia justru akan menimbulkan konflik yang besar bagi kelangsungan hidupnya.”pertanyaan nya warga Negara Indonesia mau diapakan” Jangka panjag kebijakan itu mungkin akan baik jika pemerintah selalu melakukan monitoring dan evaluasi kesetiap daerah-daerah . jangan hanya ini dijadikan produk hukum yang berbasis pencitraan elit-elit saja.
Keterbatasan akses pendidikan di daerah yang menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi, ditengah animo masyarakat Sumbawa yang begitu besar terhadap dunia pendidikan yang tidak diimbangi oleh ketersediaan fasilitas, serta elemen-elemen pendukung untuk mengakses pendidikan. Kami menilai bahwa jumlah fasilitas pendidikan belum proforsional kalau dikomparasikan dengan kuantitas masyarakat Sumbawa yang mengenyam pendidikan baik di luar daerah ataupun di dalam Daerah Sumbawa. pada hal kalau permerintah lebih jelih menafsirkan peluang dari aspek Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya dan lain-lain, kehadiran lembaga pendididkan tinggi yang kita kenal Universitas Negeri” di Kabupaten Sumbawa merupakan keniscayaan bukan lagi hanya sekedar isapan jempol belaka”.
Jika pendidikan dan kesehatan adalah alasan kuat bangsa ini akan menjadi Negara yang maju, diperlukan keseriusan dan sikap konsisten dari pemerintah dalam hal memenuhi kebutuhan rakyat, dan menciptakan pemerintahan yang berkeadilan . “jangan sampai cita-cita yang besar ini hanya sekedara ceremonial belaka “pencitraan.
“Bangunlah wahai macan asia, (generasi muda yang sadar atas tugas dan tanggung jawabnya terhadap bangsa dan Negara), Generasi sadar yakni generasi yang tidak menerima warisan tetapi ikut berperan menentukan apa yang akan diwariskan”.
oleh: sanapiah “presidium Gerak Samawa” periode 2014-2015.