Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam FRONT KEADILAN RAKYAT menggelar aksi dengan berjalan kaki sambil berorasi dari Lapangan pahlawan menuju Kantor Bupati Sumbawa dalam memperingati HARI BUMI 22 april 2014, dengan pengawalan dari aparat kepolisian resort sumbawa. Di sepanjang ruas jalan yang dilalui mereka membagi-bagi bibit tanaman kepada pengendara dan warga sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan bumi.
Korlap Aksi – Cempe Sastrawan dalam orasinya mengatakan bahwa alam beserta isinya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, namun apa yang terjadi justru sebaliknya yaitu kesengsaraan rakyat.
Sejarah pengerusakan hutan di negeri ini berawal dari tahun 1967, yang diawali dengan pengesahan undang undang penanaman modal asing (UUPMA) yang dilakukan oleh pemerintah orde baru. Dilegitimasi lebih kuat lagi oleh undang – undang nomor 11 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan dan peraturan pelaksananya. Konsep dan praktek ini mengakibatkan 2,7 juta hektar mengalami kerusakan per tahunnya, pembalakan hutan di mana-mana tanpa ada konfensasi bagi hutan itu sendiri.
Untuk itu, FRONT KEADILAN RAKYAT menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya menolak berdirinya PT> Newmont di wilayah Dodo Rinti, menolak segala pertambangan (Batu Mangan, Emas, Uranium, Batu Hijau, dll), membangun industrialisasi nasional dibawah kontrol rakyat. (Jim)
Memperingati Hari Bumi, Mahasiswa Gelar Aksi Demo
Date: