Sumbawa,KABARSUMBAWA.COM—Kabupaten Sumbawa, lagi-lagi mendapatkan kehormatan dengan pendokumentasian bahasa Sumbawa di sebuah ajang tingkat Asia Pasifik “Collaborative Work On Language Documentation Of The Sumbawa Language” yang diselenggarakan oleh Universitas Tokyo pada tanggal 16 hingga 21 Maret 2014.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Penelitian Bahasa dan Kultur di Asia dan Afrika. Dalam hal ini, Asako Shiohara peneliti dari Jepang yang telah melakukan riset khususnya tentang Bahasa Sumbawa (Samawa) selama kurang lebih 16 tahun, mengundang tiga orang dari Kabupaten Sumbawa, mereka adalah Dedy Mulyadi (ketua BPD Desa Pungka), Syamsul Bahri dan Ade Erma Lestari (Guru SMAN 3 Sumbawa Besar).
Ketiga orang perwakilan dari Sumbawa akan hadir dengan kapasitasnya masing – masing sebagai konsultan bahasa Sumbawa, interpreter bahasa Sumbawa ke bahasa Jepang, dan pendokumentasi.
Undangan ini sangat bernilai positif bagi Kabupaten Sumbawa, karena melalui event tersebut bahasa Sumbawa di jadikan materi bahasan utama dan sekaligus didokumentasikan keberadaanya. Tidak disangka-sangka seorang warga negara Jepang meraih gelar profesornya dengan mempelajari secara serius tentang sejarah bahasa Sumbawa sejak tahun 1998. Dengan komitmenya tersebut hingga saat ini bahasa Sumbawa menjadi dikenal hingga ke Asia Pasifik.
Tentu hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi para generasi muda untuk tidak melupakan dirinya sebagai Tau Samawa dengan tetap melestarikan budaya Sumbawa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa Sumbawa dalam berinteraksi dan mengenal tradisi Sumbawa. Semoga itu semua dapat menumbuhkan rasa bangga dan kecintaan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk selalu menghargai dan melestarikan warisan budaya dan tidak mudah terkontaminasi dari arus negatif globalisasi. (kkk)