Kabar Sumbawa – Jenazah M. Tahir 42 tahun TKI asal RT 02 RW 08 Dusun Ai Beta Desa Kerato Kecamata Unter  Iwes Kabupaten Sumbawa, akhirnya dipulangkan.Jenazah tiba di Sumbawa kemarin, sekitar pukul 04.30 Wita. Pemulangan jenasah ini dilakukan oleh pihak perusahaan tempatnya bekerja.
Ditemui di rumah duka, juru bicara keluarga, Ahmad Ardiansyah mengungkapkan, pemulangan jenazah dibiayai oleh perusahaan kelapa sawit tempat almarhum bekerja. Jenazah M. Tahir tiba di BIL, pada Rabu malam pukul 21.10 Wita. Saat itu juga diberangkatkan ke sumbawa menggunakan mobil ambulance milik salah satu partai politik. Setelah sampai di rumah duka, jenazah langsung disholatkan, kemudian dikubur di TPU Sering sekitar pukul 08.00 Wita.
Dari keterangan hasil visum Rumah Sakit dan Kepolisian di Malaysia yang terlampir dalam dokumen pemulangan jenazah, kematian M. Tahir karena lemas akibat kekurangan oksigen setelah tenggelam disungai. Saat itu M. Tahir sedang menggiring ikan disungai, kakinya tersangkut jala dan tenggelam. Walaupun sempat diberikan pertolongan oleh rekan-rekannya, namun nyawa M. Tahir tetap tidak dapat diselamatkan.
Proses pemulangan jenazah dari Lombok ke Sumbawa turut dibantu pihak sponsor yang memberangkatkan M. Tahir. Namun sponsor dimaksud tidak menjelaskan perusahaan mana yang memberangkatkan M. Tahir ke Malaysia. Keberangkatan M. Tahir dan keberadaan perusahaan tersebut terkesat ditutupi.
Harapan keluarga supaya hak-hak M. Tahir sebagai pekerja, seperti asuransi kecelakaan kerja dapat diberikan oleh pihak perusahaan. Manajer perusahaan tempat M. Tahir bekerja di Malaysia Mr. Hansen, yang dihubungi via telepon telah berjanji akan membayar asuransi M. Tahir. Dalam hal ini pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Disnakertrans Sumbawa untuk membantu memperoleh apa yang menjadi hak dari almarhum.
sementara itu, istri almarhum Ainun hanya bisa pasrah atas kejadian yang menimpanya. Dia berharap agar pemerintah bisa membantunya untuk memperoleh apa yang menjadi hak almarhum suaminya.”Saya akan kembali berjualan untuk membiayai hidup kedua anak saya” imbuhnya.
Secara terpisah, Kepala Disnakertrans Sumbawa Tri Karyati SSos. mengaku tidak mengetahui perihal pemulangan jenazah M. Tahir. Karena tidak ada koordinasi yang diterima baik dari pihak keluarga maupun KBRI. Namun pihaknya akan tetap mengupayakan agar keluarga almarhum bisa mendapatkan apa yang menjadi hak almarhum selama bekerja.(hamu)