Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Ratusan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumbawa, terus menunjukan pertumbuhan yang pesat setelah mendapatkan pendampingan dari Program Bale Berdaya. Program ini merupakan program pemberdayaan UMKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa, khususnya di tujuh kecamatan yakni Sumbawa, Ropang, Lunyuk, Lantung, Lenangguar, Moyo Hulu, dan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa.
Bertempat di Aula Lantai III Kantor Bupati Sumbawa Senin (04/11/2023) pagi, diselenggakan kegiatan ‘Stakeholder Update’ untuk membahas peningkatan akses pasar dan mempermudah akses keuangan bagi UMKM di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan diselenggarakan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) selaku inisiator bersama KUMPUL sebagai pelaksana yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa sebagai program jangka panjang untuk memberdayakan UMKM di wilayah Sumbawa.
Program Bale Berdaya secara resmi dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa pada Mei 2024. Hingga saat ini, telah menjaring lebih dari 100 UMKM dari sekitar 500 pendaftar yang tersebar di tujuh kecamatan.
Selama hampir satu tahun pelaksanaan, meskipun menghadapi tantangan akses di beberapa wilayah sasaran dalam kebutuhan mendistribusikan ahli serta pendamping program, Bale Berdaya berhasil menunjukkan hasil positif.
Program Bale Berdaya berhasil memfasilitasi UMKM dalam pengurusan legalitas seperti NIB, BPOM, Halal, dan HAKI, serta mendukung peningkatan kapasitas di bidang kewirausahaan, pengembangan bisnis, branding, dan promosi.
Hasilnya, pendapatan UMKM peserta Bale Berdaya meningkat sebanyak 29%, 95% UMKM kini telah memiliki NIB, 94% telah mengadopsi teknologi dalam operasionalnya, serta pengetahuan UMKM mengenai kewirausahaan naik 43%, dan 30% produk inovasi baru lahir, seperti produk lip balm dari ampas madu di Kecamatan Lunyuk.
Selain itu, partisipasi 60% pemilik UMKM perempuan sebagai peserta program ini menunjukkan komitmen inklusivitas Bale Berdaya. Dukungan Bale Berdaya dalam mendukung UMKM lokal Sumbawa juga berdampak pada peningkatan serapan tenaga kerja hingga 135 orang di masyarakat sekitar.
Pencapaian berharga ini tidak lepas dari kolaborasi strategis antar pemangku kepentingan, dengan dukungan pemantauan Program Associate yang memastikan kelancaran program di lapangan dan evaluasi pasca kegiatan. Selain mendapatkan pembelajaran langsung dari praktisi bisnis dalam pengelolaan usaha, peserta UMKM Bale Berdaya juga dibimbing oleh Residence Buddy, yaitu pemuda daerah yang diberdayakan dan dilatih khusus oleh Bale Berdaya untuk mendampingi pertumbuhan UMKM di tiap kecamatan. Bimbingan ini mencakup perumusan visi dan misi, proposal usaha, rencana produksi, alur rantai pasok, serta strategi branding dan promosi.
Mereka juga didorong untuk melakukan analisis SWOT, mengidentifikasi produk unggulan, menggunakan kanvas model bisnis, menerapkan kontrol kualitas, dan mengadopsi teknologi dalam menjalankan bisnis, yaitu pembukuan elektronik yang efisien serta pengurusan legalitas UMKM.
Tidak berhenti sampai disini, di tahun kedua Bale Berdaya akan akan berfokus pada pendampingan sertifikasi BPOM, penetrasi pasar, dan pengenalan ke akses permodalan.
Priyo Pramono, Vice President Social Impact AMMAN, menjelaskan, Program Bale Berdaya adalah salah satu bentuk komitmen AMMAN bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan KUMPUL dalam mendukung pengembangan UMKM lokal.
Melalui program ini, telah berhasil memberdayakan lebih dari 100 UMKM di tujuh kecamatan, memperkenalkan teknologi baru, sehingga mampu meningkatkan daya saing para pelaku UMKM Kabupaten Sumbawa.
“Kami memfasilitasi pemberdayaan masyarakat sehingga usaha kecil dapat tumbuh berkembang dan menyerap tenaga kerja. AMMAN sangat senang melihat antusiasme dan semangat teman-teman pelaku usaha di Kabupaten Sumbawa yang luar biasa. Inovasi dan kreativitas yang kami lihat juga sangat tinggi,” ungkapnya.
Ia berharap, para pelaku UMKM yang sudah melewati program dapat berbagi ilmu dengan pelaku usaha UMKM lain dan bahkan membuat jaringan untuk mengembangkan usaha secara kolaboratif.
“Kami menghimbau masyarakat untuk melihat produk-produk yang menjadi bagian dari program Bale Berdaya dan mendukung usaha teman-teman UMKM,” ujarnya.
Menurutnya, AMMAN melalui Program Bale Berdaya terus mendukung keberlanjutan UMKM di Kabupaten Sumbawa melalui kolaborasi AMMAN, Pemerintah Daerah Sumbawa, dan KUMPUL.
Program ini membuka peluang bagi UMKM untuk tumbuh, berkontribusi pada ekonomi lokal, dan membangun kemandirian usaha.
“Untuk dapat mengikuti perkembangan Program Bale Berdaya dan informasi penting seputar manajemen bisnis untuk UMKM melalui akun Instagram @baleberdaya, dan jadilah saksi dari perjalanan pertumbuhan ekonomi lokal di Sumbawa,” pungkasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP mengapresiasi kegiatan Bale Berdaya yang diinisiasi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) bekerjasama dengan KUMPUL. Bale Berdaya merupakan program pemberdayaan UMKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa.
Menurut Sekda saat membuka acara “Stakeholders Update Bale Berdaya” di Lantai 3 Kantor Bupati, Senin (4/11/24), Bale Berdaya bukan sekadar program, melainkan sebuah komitmen untuk memajukan potensi ekonomi lokal. Tujuannya untuk memberikan pelatihan intensif kepada seratusan pelaku UMKM yang berada di 7 kecamatan (Sumbawa, Ropang, Lunyuk, Lantung, Lenangguar, Moyo Hulu dan Orong Telu).
Sekda yang akrab disapa Doktor Budi berharap program ini dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan usahanya. UMKM yang selama ini masih jalan di tempat, bisa berkembang dan naik kelas. “Hari ini, kita berkumpul di tempat ini untuk mengawali perjalanan yang penuh harapan dengan diluncurkannya rangkaian program Bale Berdaya, termasuk memamerkan produk inovatif dari para pelaku UMKM,” ungkapnya.
Diakui Sekda, berbagai masalah masih dihadapi oleh kebanyakan UMKM. Mulai dari kurangnya akses terhadap pasar, permodalan, pengembangan teknologi informasi, pengembangan SDM, jaringan usaha dan sebagainya. Termasuk legalitas usaha. Kekurangan ini akan berpengaruh pada rendahnya produktivitas dan daya saing UMKM. Selain itu permasalahan ini menjadi hambatan yang berat dalam mengembangkan usaha di tengah persaingan yang semakin kompetitif.
Karenanya hadirnya Bale Berdaya yang diinisiasi Amman Mineral, untuk meretas semua itu. “Dengan adanya program Bale Berdaya ini, kami harapkan dapat menjadi wahana pembelajaran bagi para pelaku UMKM tentang bagaimana membangun kreativitas dan inovasi dalam menciptakan keunggulan produk yang berkelanjutan,” tandasnya,
Tentunya Amman tidak bekerja sendiri, diperlukan kolaborasi semua pihak, di antaranya pemerintah daerah, BPOM, dan leading sector terkait lainnya. “Melalui kerjasama yang erat, insya Allah kita dapat mendukung keberhasilan program ini dan mewujudkan perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat Sumbawa,” pungkasnya. (KS)