Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Dr. Najamuddin Amy, membuka kegiatan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Selasa (08/10/2024) siang. Pemeriksaan kesehatan gratis ini melibatkan empat unit Puskesmas di wilayah barat Kabupaten Sumbawa.
Menurut Doktor Najam, pelayanan kesehatan gratis di wilayah pesisir termasuk Pulau Bungin ini sangat penting dilakukan. Mengingat, masyarakat pesisir masih cukup kesulitan mengakses pelayanan kesehatan ke puskesmas terdekat.
“Pelayanan kesehatan gratis ini penting untuk masyarakat kita yang dipesisir. Saya berterima kasih kepada dikes dan puskesmas yang telah menyaipkan pelayanan kesehatan gratis ini,” ungkapnya.
Menurut Pjs, selama ini masyarakat Pulau Bungin mendapatkan pelayanan kesehatan di Pustu. Hanya saja, kondisi Pustu tidak begitu representatif karena lokasinya berada ditengah permukiman warga.
“Disini memang ada Pustu tapi kondisinya ada di tengah pemukiman. Nanti tahun 2025 sudah direncanakan untuk lahan dan tahun 2026 pembangunannya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa Junaedi menyampaikan, pelayanan kesehatan gratis ini melibatkan empat puskesmas, yakni Utan, Buer, Alas, dan Alas Barat. Adapun pelayanan yang diberikan merupakan pemeriksaan kesehatan umum. Seperti pengecekan tekanan darah, golongan darah, pemberian obat-obatan dan vitamin.
“Tadi ada beberapa keluhan masyarakat, seperti flu, batuk, hingga nyeri badan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Pulau Bungin Jailani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menggelar pengobatan gratis bagi warganya.
“Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin di Pulau Bungin. Termasuk penanaman mangrove,” ungkapnya.
Kepala Pjs Bupati Sumbawa, ia melaporkan kondisi Pustu Pulau Bungin. Dimana, lokasinya yang sempit karena berada ditengah permukiman warga, sehingga pelayanan tidak begitu maksimal.
“Kondisi pelayanan secara umum bagus, tapi kita harapkan ke depan lebih bagus lagi karena petugasnya aktif, hanya saja tempat pelayanannya kurang baik lantaran lokasinya sempit tidak bisa masuk mobil. Kita harapkan ada pembangunan Pustu di luar permukiman,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, pihaknya juga berharap adanya bantuan mobil ambulan desa. Hal ini sengat diperlukan untuk pelayanan rujukan ke puskesmas.
“Kalau kita karena memang jangakaun dari Bungin ke Puskesmas Alas jaraknya 8 KM, medannya juga kita khawatirkan untuk yang melahirkan,” jelasnya.
Selama ini tambahnya, untuk pelayanan rujukan dilakukan menggunakan kendaraan pribadi maupun sewa. Hal ini cukup membebani ekonomi masyarakat.
“Mudahan kita bisa dibantu ambulan desa. Selama ini menggunakan mobil pribadi atau sewa untuk merujuk pasien ke puskesmas. Ke Alas 200 ribu. Ketika sudah ada ambulan desa bisa kita anggarkan operasionalnya dari desa. Sehingga nanti masyarakat terbantu,” harapnya. (KS)