Sumbawa, kabarsumbawa.com – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Samawa kembali melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru-guru SMP Negeri 4 Satap Moyo Hulu. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 26 Agustus 2024 ini, diikuti oleh seluruh guru di sekolah tersebut.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Program PKM Kemdikbud Ristek Dikti yang dimenangkan oleh tim dari Dosen FKIP UNSA dalam Hibah Kemdikbud Ristek Dikti tahun 2024 dengan tema “PKM Teknologi Digital Dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis Kearifan Lokal Bagi Guru Di Daerah Dataran Tinggi Sumbawa”. Tim tersebut beranggotakan Ibu Wiwi Noviati, M.Pd selaku ketua Tim, serta Ibu Eryuni Ramdhayani, M.Pd dan ibu Sri Nurul Walidain, M.Pd sebagai anggota.
Pada kesempatan tersebut, ibu Wiwi Noviati selaku ketua tim menyampaikan bahwa alasan memilih tema diatas serta SMP Negeri 4 Satap Moyo Hulu sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan, agar kita dapat sharing dan saling membantu terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan sehingga para guru memiliki kompetensi mengenai Teknologi Digital dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta memenuhi tuntutan Kurikulum Merdeka. Selain itu, Ibu Wiwi juga berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini agar kita semua memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk menghadapi tantangan pendidikan di era teknologi digital.
Kemudian dalam sambutan Kepala SMP Negeri 4 Satap Moyo Hulu, Ibu Sri Yulianti, S.Pd, menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada pihak UNSA khususnya FKIP atas dipilihnya sekolah tersebut sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan. “Kami berterimakasih kepada pihak UNSA khususnya FKIP atas dipilihnya sekolah kami sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di sekolah kami serta siap dalam menghadapi tantangan pendidikan di era teknologi digital seperti saat ini. Selain itu juga kami berharap agar kegiatan-kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan di sekolah kami.” Ujar Kepala Sekolah yang low profile ini.
Setelah itu, penyerahan secara simbolis bantuan yang dibutuhkan pihak sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh 2 narasumber yaitu Ibu Eryuni Ramdhayani, M.Pd yang menyampaikan materi mengenai Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis Kearifan Lokal serta materi kedua disampaikan oleh ibu Sri Nurul Walidain, MPd mengenai Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka menggunakan Aplikasi Canva sebagai bentuk penerapan teknologi digital. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti seluruh kegiatan yang berlangsung interaktif tersebut karena dirangkai dengan praktik dari materi yang disampaikan. Seluruh rangkaian acara dalam kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. (KA)