Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Penanggulangan rabies tidak bisa dilakukan sendiri, perlu adanya kolaborasi berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Hal ini dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Kabupaten Sumbawa membangun kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat.
Kepada Disnak Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk mengenaklan ap aitu rabies kepada anak sejak dini, khususnya pada pelajar.
“terkait KIE, didorong agar dilaksanakan terutama di sekolah-sekolah. Sebab, setelah ditelisik angka gigitan HPR, kebanyakan korbannya anak-anak,” jelasnya, Jumat (09/08/2024) di ruang kerjanya.
Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Plt. Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa dan KCD Dikbud Sumbawa. Agar pihaknya diberikan ruang untuk memberikan edukasi bahaya rabies di sekolah.
“Dalam hal ini, para siswa diimbau untuk menjauhi semua HPR, sebagai upaya pencegahan,” ungkapnya.
Berdasarkan data Disnak setempat, hingga akhir Juli 2024, terjadi 504 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Sumbawa. Gigitan terbanyak HPR ada di tiga kecamatan yaitu Lunyuk, Alas Barat dan Moyo Hilir. (KS)